Courtesy of YahooFinance
Rencana Cardano Menukar Token ke Bitcoin Picu Kekhawatiran Investor
Menjelaskan risiko dan dampak negatif dari rencana manajemen Cardano yang ingin menukar sebagian besar tokennya dengan Bitcoin untuk meningkatkan likuiditas DeFi, serta mengapa pasar melihat langkah tersebut sebagai tanda kelemahan dan keraguan terhadap masa depan Cardano.
20 Jun 2025, 15.30 WIB
98 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Rencana diversifikasi treasury Cardano mungkin menunjukkan ketidakpastian manajemen terhadap nilai jangka panjang token.
- Tekanan penjualan besar-besaran dapat merugikan nilai Cardano meskipun ada potensi peningkatan likuiditas.
- Cardano harus meningkatkan daya tarik DeFi-nya agar dapat bersaing dengan platform seperti Solana dan Ethereum.
tidak disebutkan - Pendiri Cardano, Charles Hoskinson, berencana untuk menukar sebagian besar token Cardano milik treasury ke Bitcoin dan stablecoin guna meningkatkan likuiditas aplikasi DeFi di jaringan Cardano. Langkah ini dimaksudkan untuk membuat Cardano lebih kompetitif dengan rival DeFi yang lebih besar seperti Solana dan Ethereum.
Namun, langkah ini dipandang negatif oleh pasar karena menunjukkan kurangnya kepercayaan manajemen pada nilai jangka panjang Cardano. Saat ini, likuiditas tidaklah menjadi masalah besar di ekosistem Cardano. Berita tentang rencana tersebut bahkan membuat harga token Cardano jatuh hingga 6% pada hari pengumuman.
Total nilai dana yang terkunci pada Cardano masih sangat kecil, yaitu sekitar Rp 4.28 triliun ($260 juta) dengan hanya Rp 509.80 miliar ($31 juta) dalam bentuk stablecoin, jauh tertinggal dari Solana yang memiliki TVL sebesar Rp 136.49 triliun ($8,3 miliar) dan stablecoin Rp 177.61 triliun ($10,8 miliar) . Penambahan dana sebesar Rp 1.64 triliun ($100 juta) pun tidak cukup untuk menutup kesenjangan tersebut.
Volume transaksi di DEX utama Cardano, Minswap, juga terbilang rendah dengan hanya Rp 39.47 miliar ($2,4 juta) per hari, dibandingkan dengan pesaing yang terus bertumbuh. Tanpa alasan yang kuat untuk pengguna bertahan dan investor baru bergabung, modal baru dari penukaran ke Bitcoin bisa menjadi dana yang tidak aktif, tidak memberikan dampak positif signifikan.
Secara keseluruhan, langkah diversifikasi treasury ini berpotensi menjadi boomerang karena memperlihatkan ketidakpercayaan manajemen terhadap tokennya sendiri, sehingga investor bisa kehilangan kepercayaan dan memilih untuk menjual aset mereka. Cardano harus terus memonitor dampak keputusan ini pada nilai dan ekosistemnya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa rencana Charles Hoskinson terkait Cardano dan Bitcoin?A
Charles Hoskinson berencana untuk mengonversi sekitar $100 juta dari token Cardano menjadi Bitcoin dan stablecoin Cardano-natif.Q
Mengapa investor merespon negatif terhadap rencana ini?A
Investor merespon negatif karena rencana ini menunjukkan kurangnya kepercayaan manajemen terhadap nilai jangka panjang Cardano.Q
Apa tujuan dari diversifikasi treasury Cardano?A
Tujuan dari diversifikasi treasury adalah untuk meningkatkan likuiditas bagi aplikasi DeFi Cardano.Q
Bagaimana posisi DeFi Cardano dibandingkan dengan pesaingnya?A
Posisi DeFi Cardano relatif kecil dengan total nilai terkunci hanya sekitar $260 juta, jauh di belakang Solana dan Ethereum.Q
Apa yang mungkin terjadi jika Cardano melakukan swap token dalam jumlah besar?A
Jika Cardano melakukan swap token dalam jumlah besar, hal ini bisa menyebabkan tekanan penjualan yang signifikan dan merugikan nilai token.Artikel Serupa
Finansial
1 bulan lalu
22 dibaca
Dampak Stagnasi Perang Dagang Terhadap Pasar Cryptocurrency dan Pilihan Investasi
Finansial
1 bulan lalu
113 dibaca
Bersihkan Portofolio Kripto 2025: Jual Meme Coin dan Pesaing Ethereum Lemah
Finansial
1 bulan lalu
74 dibaca
How Interest Rate Cuts Could Impact Cryptocurrency Prices and Investments
Finansial
2 bulan lalu
25 dibaca
Mengapa Bitcoin Tetap Layak Dibeli Meski Aktivitas Pengembang Rendah
Finansial
2 bulan lalu
123 dibaca
Charles Hoskinson Predicts Bitcoin to Hit Rp 4.11 miliar ($250,000) by End of 2025
Finansial
3 bulan lalu
42 dibaca