Courtesy of YahooFinance
CEO Superintelligent Peringatkan Risiko Besar dalam Regulasi Crypto AS
Menyampaikan peringatan atas potensi komplikasi dalam regulasi crypto di Amerika Serikat sekaligus mengapresiasi kemajuan regulasi stablecoin yang baru disahkan.
21 Jun 2025, 03.56 WIB
79 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- GENIUS Act merupakan langkah penting dalam regulasi stablecoin di AS.
- Penggabungan undang-undang struktur pasar dengan undang-undang stablecoin dapat menyebabkan komplikasi dalam proses regulasi.
- Kenaikan saham Circle menunjukkan minat investor yang besar terhadap stabilitas dan regulasi di pasar crypto.
Washington DC, Amerika Serikat - Undang-undang GENIUS Act yang mengatur stablecoin berhasil mendapatkan persetujuan bipartisan di Senat Amerika Serikat, sebuah pencapaian yang dinilai sangat positif oleh pakar dan pelaku industri crypto. Keberhasilan ini memberikan harapan bahwa regulasi stablecoin akan lebih jelas dan terstruktur di masa depan.
Nathaniel Whittemore, CEO Superintelligent, menyatakan kegembiraannya atas kemajuan tersebut namun juga memberikan peringatan terkait rencana menggabungkan regulasi struktur pasar crypto ke dalam undang-undang stablecoin. Ia menyebut penggabungan ini tidak logis dan bisa menimbulkan masalah besar.
Scott Melker, pembawa acara TheStreet Roundtable, mendukung pandangan tersebut dan menilai bahwa regulasi struktur pasar crypto terlalu kompleks serta tidak mungkin selesai dalam jangka waktu dekat jika digabungkan dengan regulasi stablecoin.
Diskusi juga mencakup performa saham Circle, perusahaan penerbit stablecoin USDC yang baru saja go public. Saham Circle langsung melonjak melewati Rp 3.29 juta ($200) setelah pengesahan GENIUS Act, menunjukkan minat dan kepercayaan investor yang besar terhadap sektor stablecoin.
Peningkatan harga saham Circle dianggap sebagai tanda bahwa institusi keuangan mulai serius terlibat dalam pasar stablecoin yang teregulasi dengan baik, mengkonsolidasikan posisi Circle sebagai salah satu pemain utama di pasar tersebut.
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/superintelligent-ceo-warns-complication-ahead-205643492.html