Prediksi XRP & Bitcoin Meroket: Analisis Investasi dan Risiko Volatilitas

Dalam beberapa tahun terakhir, cryptocurrency seperti XRP dan Bitcoin telah mengalami kenaikan harga yang signifikan. Bahkan, Wall Street memberikan prediksi bahwa XRP bisa mengalahkan Ethereum sebagai cryptocurrency terbesar kedua pada tahun 2028. Sementara itu, Bitcoin diperkirakan bisa mencapai harga yang sangat tinggi hingga Rp 11.68 juta ($710.000) pada tahun 2030. XRP dikenal karena kecepatan dan biaya transaksinya yang sangat rendah, yang membuatnya ideal untuk pembayaran lintas negara dan tokenisasi aset di masa depan. Namun, belum banyak lembaga keuangan yang mengadopsi XRP karena kekhawatiran terhadap volatilitas harga yang tinggi, sehingga membuatnya kurang stabil untuk penggunaan keuangan tradisional. Bitcoin dipandang sebagai 'emas digital' yang dapat melindungi investor dari inflasi dan pelemahan mata uang fiat. Selain itu, semakin banyak investor institusional dan perusahaan yang memasukkan Bitcoin ke dalam portofolio mereka, bahkan beberapa perusahaan secara besar-besaran mengakumulasi Bitcoin di neraca keuangan mereka. Meski memiliki potensi besar, penting bagi investor untuk menyadari risiko volatilitas yang sangat tinggi pada kedua aset ini. Tidak semua investor cocok dengan risiko ini, dan investor sebaiknya tidak bergantung sepenuhnya pada target harga yang dibuat oleh analis Wall Street. Secara keseluruhan, meskipun XRP dan Bitcoin menawarkan peluang keuntungan yang menjanjikan, Bitcoin saat ini dianggap lebih unggul karena likuiditas, keterkenalan, dan kemudahan akses melalui produk ETF. Oleh karena itu, bagi mereka yang ingin berinvestasi dalam cryptocurrency, Bitcoin menjadi pilihan yang lebih aman dan likuid dibanding XRP.