Courtesy of InterestingEngineering

Jendela Pintar KAIST Kurangi Energi dan Polusi Cahaya pada Bangunan Perkotaan

Mengembangkan teknologi jendela pintar yang tidak hanya mengurangi konsumsi energi pemanasan dan pendinginan pada bangunan perkotaan, tetapi juga mengatasi masalah polusi cahaya bagi pejalan kaki.

21 Jun 2025, 17.43 WIB

72 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Jendela pintar RECM dapat meningkatkan efisiensi energi di bangunan perkotaan.
Teknologi ini menawarkan tiga mode untuk mengatur cahaya dan suhu secara dinamis.
Inovasi ini juga berfokus pada mengurangi glare dan meningkatkan kenyamanan bagi pejalan kaki di lingkungan perkotaan.

Daejeon, Korea Selatan - Jendela di bangunan sering menjadi penyebab utama hilangnya energi karena panas masuk melalui kaca, yang mengurangi efisiensi pemanasan dan pendinginan. Hal ini menjadi perhatian besar di sektor bangunan yang menggunakan hampir 40 persen energi secara global. Selain itu, silau dan polusi cahaya dari jendela tradisional mengganggu kenyamanan pejalan kaki di kota-kota padat.

Untuk mengatasi masalah tersebut, tim peneliti dari KAIST mengembangkan teknologi jendela pintar yang disebut RECM. Teknologi ini memungkinkan kontrol real-time terhadap jumlah cahaya dan panas yang masuk dengan menggunakan sinyal listrik, berbeda dari jendela konvensional yang hanya berfungsi secara pasif.

RECM memiliki tiga mode operasi yang unik: mode transparan yang membiarkan panas dan cahaya masuk untuk menghangatkan ruangan, mode tint biru gelap untuk mengatur privasi dan mengurangi panas, serta mode reflektif yang memantulkan sinar matahari dan panas sambil mengurangi silau yang mengganggu pejalan kaki.

Percobaan dengan model rumah mini menunjukkan hasil yang mengesankan, di mana suhu dalam ruangan dengan jendela RECM pada mode reflektif jauh lebih rendah dibandingkan dengan jendela kaca biasa. Ini menunjukkan potensi besar teknologi ini untuk menghemat energi pemanasan dan pendinginan dalam bangunan nyata.

Menurut Profesor Hong Chul Moon, inovasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi energi tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan keamanan visual di lingkungan perkotaan. Teknologi ini dapat digunakan tidak hanya untuk bangunan, tetapi juga kendaraan dan moda transportasi lainnya, membuka peluang besar untuk masa depan yang lebih hijau dan cerdas.

Sumber: https://interestingengineering.com/innovation/korea-smart-window-cuts-temperature

Pertanyaan Terkait

Apa itu teknologi jendela pintar yang dikembangkan oleh tim KAIST?

Teknologi jendela pintar yang dikembangkan oleh tim KAIST adalah sistem jendela yang dapat mengontrol cahaya dan panas secara aktif menggunakan sinyal listrik.

Bagaimana teknologi RECM membantu mengurangi konsumsi energi?

Teknologi RECM membantu mengurangi konsumsi energi dengan mengatur transmisi cahaya dan radiasi inframerah, meningkatkan kontrol suhu dalam ruangan.

Apa saja tiga mode operasi dari jendela pintar RECM?

Tiga mode operasi dari jendela pintar RECM adalah mode transparan, mode gelap (biru), dan mode reflektif.

Siapa Profesor Hong Chul Moon dan perannya dalam penelitian ini?

Profesor Hong Chul Moon adalah peneliti di KAIST yang memimpin studi ini dan berfokus pada pengembangan solusi jendela pintar yang meningkatkan keamanan visual bagi pejalan kaki.

Apa dampak nyata dari penggunaan jendela pintar RECM dalam pengujian model rumah?

Pengujian menunjukkan bahwa jendela pintar RECM dapat menurunkan suhu dalam ruangan secara signifikan dibandingkan dengan jendela kaca konvensional.