Courtesy of TechCrunch
Paul Pope: Melawan Waktu dan AI, Menghidupkan Karya Komik Legendaris
Menggambarkan perjalanan karier Paul Pope, tantangan pembuatan graphic novel, pandangannya tentang AI dalam seni, serta strategi reintroduksi dirinya di industri komik yang sedang berubah.
22 Jun 2025, 01.08 WIB
93 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Paul Pope kembali ke dunia komik dengan serangkaian proyek baru dan pameran karier.
- Penggunaan AI dalam seni komik menimbulkan tantangan etis dan pertanyaan tentang hak cipta.
- Pentingnya alat analog dalam seni komik dan proses kreatif tidak bisa diabaikan meskipun teknologi digital semakin berkembang.
New York, Amerika Serikat - Paul Pope adalah komikus yang sangat dihormati dalam dunia komik abad ke-21, terkenal dengan karyanya yang indah dan metode kerja yang lebih suka tinta dan kuas dibanding digital. Meski sudah lebih dari sepuluh tahun ia tidak menerbitkan karya besar, ia kini kembali dengan beberapa proyek penting dan pameran seni yang menampilkan seluruh perjalanan kariernya.
Ia menjelaskan bahwa pembuatan novel grafis sangat berbeda dengan pembuatan komik biasa karena memerlukan waktu lama dan kontrak yang membuat hasil kerja tidak bisa dinikmati publik selama proses berlangsung. Hal ini menyebabkan rasa frustrasi. Namun, ia tetap percaya dengan cara tradisional dan disiplin tinggi dalam membuat karya seni.
Di tengah kemajuan pesat teknologi khususnya AI, Paul Pope mengakui pentingnya menggunakan teknologi baru sebagai alat bantu, tapi ia skeptis menggunakan AI untuk menciptakan karya kreatif. Ia khawatir AI dapat menggantikan peran seniman terutama di industri seperti komik, animasi, dan storyboard film, sehingga menimbulkan pertanyaan etis dan hukum terkait hak cipta.
Meski ada risiko AI menggantikan pekerjaan manusia, Paul Pope optimistis bahwa inovasi manusia tidak bisa sepenuhnya tergantikan karena seni sejati memerlukan emosi, pengalaman, dan keunikan personal yang tidak bisa ditiru oleh mesin. Ia menekankan pentingnya belajar dan berlatih disiplin menguasai teknik tradisional seperti menggambar dengan tinta dan kuas.
Proyek baru seperti peluncuran komik THB dan pameran seni di New York menjadi bagian dari strategi kebangkitan Paul Pope. Ia berharap kariernya bisa kembali bersinar dengan reintroduksi dan rebranding di era yang penuh tantangan teknologi, sambil tetap mempertahankan jati diri sebagai seniman analog.
Sumber: https://techcrunch.com/2025/06/21/cartoonist-paul-pope-is-more-worried-about-killer-robots-than-ai-plagiarism/
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Paul Pope?A
Paul Pope adalah seorang penulis dan seniman komik terkenal yang telah menciptakan banyak karya terkenal.Q
Apa yang dimaksud dengan 'PulpHope'?A
'PulpHope' adalah edisi baru dari buku seni Paul Pope yang mencakup karya-karya dari kariernya.Q
Apa pandangan Paul Pope tentang penggunaan AI dalam seni?A
Paul Pope mengakui bahwa ia menggunakan AI untuk penelitian, tetapi tidak untuk menciptakan karya seni secara langsung.Q
Mengapa Paul Pope memilih untuk tetap menggunakan alat analog?A
Paul Pope memilih alat analog karena merasa ada nilai dalam proses tradisional dan ingin menjaga warisan seni komik.Q
Apa proyek besar yang akan datang dari Paul Pope?A
Proyek besar yang akan datang dari Paul Pope termasuk kumpulan komik 'THB' dan 'Battling Boy 2'.