Bisakah Eropa Mengejar Ketertinggalan dalam Perlombaan Kecerdasan Buatan?
Courtesy of YahooFinance

Bisakah Eropa Mengejar Ketertinggalan dalam Perlombaan Kecerdasan Buatan?

Mendapatkan pandangan dari para pelaku modal ventura tentang kemungkinan Eropa untuk mengejar ketertinggalan dalam persaingan pengembangan AI dibandingkan dengan AS dan China.

22 Jun 2025, 12.08 WIB
110 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Eropa memiliki potensi untuk bersaing dalam perlombaan AI meskipun menghadapi tantangan besar.
  • Investasi dan inovasi di bidang teknologi adalah kunci untuk meningkatkan posisi Eropa di pasar AI.
  • Kolaborasi antara investor dan perusahaan teknologi di Eropa sangat penting untuk mencapai kemajuan yang signifikan.
Persaingan dalam bidang kecerdasan buatan kini dipimpin oleh Amerika Serikat dan China yang secara agresif mengembangkan teknologi dan investasi mereka. Eropa, meskipun memiliki banyak talenta, masih tertinggal dalam hal modal dan kebijakan pemerintah.
Para venture capitalist yang berasal dari berbagai firma investasi memberikan pandangan mereka tentang masa depan AI di Eropa. Mereka membahas apakah Eropa bisa mengejar ketertinggalan jika mendapat dukungan yang tepat dari pemerintah dan sektor swasta.
Carina Namih dari Plural percaya bahwa dengan investasi yang memadai dan regulasi yang mendukung, Eropa memiliki potensi untuk berkembang dan bahkan bersaing dengan AS dan China di bidang AI.
Laura McGinnis dari Balderton menggarisbawahi pentingnya infrastruktur dan ekosistem pendanaan yang kuat sebagai kunci agar perusahaan AI di Eropa bisa tumbuh dan bersaing secara global.
Sementara itu, Tommy Stadlen dari Giant Ventures menilai bahwa meskipun saat ini Eropa berada di posisi yang kurang menguntungkan, dengan strategi investasi yang terfokus dan dukungan yang tepat, Eropa masih punya peluang untuk tidak tertinggal dalam perlombaan teknologi AI dunia.
Sumber: https://finance.yahoo.com/video/europe-keep-ai-race-vc-050808081.html

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa yang menjadi panelis dalam diskusi tentang AI di Eropa?
A
Panelis dalam diskusi tersebut adalah Carina Namih, Laura McGinnis, dan Tommy Stadlen.
Q
Apa pandangan Carina Namih tentang kompetisi AI di Eropa?
A
Carina Namih percaya bahwa Eropa masih memiliki potensi untuk bersaing dalam teknologi AI meskipun ada tantangan.
Q
Bagaimana Laura McGinnis melihat posisi Eropa dalam perlombaan AI?
A
Laura McGinnis melihat bahwa Eropa harus mempercepat inovasi dan investasi untuk tidak tertinggal dari AS dan Cina.
Q
Apa fokus utama Tommy Stadlen dalam investasi di sektor teknologi?
A
Tommy Stadlen berfokus pada mendukung perusahaan-perusahaan AI di Eropa agar dapat bersaing secara global.
Q
Mengapa Bloomberg dianggap sebagai sumber informasi penting dalam analisis AI?
A
Bloomberg dianggap sebagai sumber informasi penting karena memberikan analisis mendalam tentang tren industri termasuk AI.

Artikel Serupa

Kenapa Amerika Utara Masih Jadi Pusat Investasi Besar AI Meski Banyak TantanganTechCrunch
Teknologi
1 bulan lalu
55 dibaca

Kenapa Amerika Utara Masih Jadi Pusat Investasi Besar AI Meski Banyak Tantangan

Raksasa teknologi dan startup bersatu untuk menyerukan aturan yang lebih sederhana di Uni Eropa mengenai AI dan data.TechCrunch
Teknologi
5 bulan lalu
114 dibaca

Raksasa teknologi dan startup bersatu untuk menyerukan aturan yang lebih sederhana di Uni Eropa mengenai AI dan data.

Eropa Tertinggal dalam AI — Inilah Cara untuk Mengejar dan BerinovasiForbes
Teknologi
5 bulan lalu
59 dibaca

Eropa Tertinggal dalam AI — Inilah Cara untuk Mengejar dan Berinovasi

Agar AS dapat merebut kembali supremasi teknologi, ia harus mengadopsi desentralisasi dan AI sumber terbuka.YahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
218 dibaca

Agar AS dapat merebut kembali supremasi teknologi, ia harus mengadopsi desentralisasi dan AI sumber terbuka.

Saat AS dan China memimpin perlombaan AI, di mana jawaban Eropa untuk DeepSeek dan ChatGPT?SCMP
Teknologi
5 bulan lalu
141 dibaca

Saat AS dan China memimpin perlombaan AI, di mana jawaban Eropa untuk DeepSeek dan ChatGPT?

Startup AI Eropa mengumpulkan Rp 131.56 triliun ($8 miliar)  pada tahun 2024.YahooFinance
Teknologi
5 bulan lalu
179 dibaca

Startup AI Eropa mengumpulkan Rp 131.56 triliun ($8 miliar) pada tahun 2024.