Artikel - Setelah mengumpulkan hampir setengah miliar, ABL Space beralih dari kendaraan peluncuran ke misil.

ABL Space Systems, sebuah perusahaan rintisan yang telah beroperasi selama tujuh tahun, baru saja mengumumkan perubahan besar dalam fokus bisnisnya. Mereka tidak lagi akan berfokus pada pasar peluncuran komersial, tetapi akan beralih ke pertahanan rudal. Meskipun sebelumnya ABL mengembangkan kendaraan peluncur kecil bernama RS1 dan sistem ground mobile, mereka menghadapi banyak kesulitan dalam peluncuran RS1, termasuk kegagalan pada uji coba penerbangan yang pertama dan kedua. Pendiri ABL, Dan Piemont, menyatakan bahwa mereka merasa kemampuan untuk berkontribusi secara signifikan di industri peluncuran semakin menipis, sehingga mereka memutuskan untuk mengalihkan perhatian ke pertahanan rudal.

Piemont juga menyoroti bahwa teknologi ABL dapat membantu mengatasi masalah pertahanan rudal di AS, yang saat ini kurang siap menghadapi ancaman tersebut. Dengan anggaran besar dari Departemen Pertahanan AS untuk program pertahanan rudal, ABL melihat peluang besar untuk menerapkan teknologi yang sudah mereka kembangkan, termasuk roket RS1, dalam misi baru ini. Namun, mereka harus menghadapi tantangan dalam menjual produk mereka kepada pemerintah, yang dikenal sulit.

Setelah mengumpulkan hampir setengah miliar, ABL Space beralih dari kendaraan peluncuran ke misil.

Artikel Serupa

Anduril Dalam Pembicaraan Untuk Mengumpulkan Pendanaan Dengan Valuasi Rp 460.46 triliun ($28 Miliar)

Tim mantan SpaceX membangun misil hipersonik yang lebih cepat dan lebih murah untuk AS mendapatkan pendanaan.

Perusahaan VC yang Terhubung dengan Trump Jr. Memimpin Investasi Pertahanan Baru di Startup Propelan Roket Cetak 3D

Perusahaan VC yang Terhubung dengan Trump Jr. Melakukan Investasi Pertama dalam Bahan Bakar Roket Cetak 3D

Analis veteran yang memprediksi lonjakan saham Rocket Lab memperbarui target harga.

SpinLaunch mengumpulkan Rp 180.90 miliar ($11 juta) tetapi berharap untuk mengumpulkan jauh lebih banyak, kata sumber.