Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Keberhasilan Uji Terbang Kendaraan Hipersonik Feitian 2 dengan Mesin RBCC
Courtesy of InterestingEngineering
Sains
Astronomi dan Penjelajahan Luar Angkasa

Keberhasilan Uji Terbang Kendaraan Hipersonik Feitian 2 dengan Mesin RBCC

Menguji dan mengumpulkan data nyata penerbangan pada kendaraan hipersonik Feitian 2 yang menggunakan mesin RBCC dengan propelan kerosen-hidrogen peroksida guna mengatasi masalah transisi mode mesin dan meningkatkan efisiensi dengan mengurangi kebutuhan oksidator berat.

27 Jun 2025, 00.24 WIB
69 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Feitian 2 adalah kendaraan hipersonik yang menggunakan mesin RBCC dengan propelan baru.
  • Uji terbang berhasil mengumpulkan data penting dan menunjukkan kemampuan transisi mode yang lebih baik.
  • Kerjasama antara NPU dan lembaga penelitian lain sangat penting untuk kemajuan teknologi hipersonik.
Para peneliti dari Northwestern Polytechnical University (NPU) berhasil melakukan uji terbang kendaraan hipersonik Feitian 2 di wilayah barat laut China. Uji ini penting karena berhasil memperoleh data penerbangan nyata untuk mesin siklus gabungan berbasis roket (RBCC) yang menggunakan kerosen dan hidrogen peroksida sebagai bahan bakar dan oksidator. Mesin RBCC dikembangkan untuk memaksimalkan pemanfaatan oksigen dari atmosfer sehingga mengurangi berat oksidator yang harus dibawa selama penerbangan. Hal ini berdampak positif pada peningkatan kapasitas muatan dan efisiensi bahan bakar, yang merupakan tantangan utama dalam teknologi hipersonik. Salah satu kesulitan mesin RBCC adalah melakukan perpindahan mode operasi yang mulus, khususnya dari mode ejector ke mode ramjet. Dalam pengujian ini, teknik 'thrust-varying acceleration' atau akselerasi dengan variasi dorongan terbukti sukses mengatasi masalah tersebut. Kendaraan Feitian 2 juga mengalami perubahan desain pada bagian luar seperti sirip ekor yang lebih besar dan penambahan sayap di dekat kepala roket. Selain itu, uji terbang juga mengevaluasi kemampuan mesin untuk mengubah struktur intake secara variabel selama penerbangan serta kemampuan kendaraan untuk terbang secara otonom dengan pengaturan sudut serang yang bisa disesuaikan sendiri. Kesuksesan uji terbang ini menandai kemajuan teknologi hipersonik di China, khususnya dalam penggunaan bahan bakar yang tidak memerlukan sistem cryogenik berat, serta pengembangan kendaraan yang dapat beradaptasi secara otonom selama misi penerbangan.
Sumber: https://interestingengineering.com/innovation/china-tests-hypersonic-flight-feitian2-vehicle

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan utama dari uji terbang kendaraan hipersonik Feitian 2?
A
Tujuan utama dari uji terbang kendaraan hipersonik Feitian 2 adalah untuk mengumpulkan data nyata untuk pengembangan lebih lanjut dari kendaraannya.
Q
Apa jenis propelan yang digunakan oleh mesin RBCC pada Feitian 2?
A
Mesin RBCC pada Feitian 2 menggunakan propelan campuran kerosene dan hidrogen peroksida.
Q
Apa tantangan utama yang dihadapi mesin RBCC selama pengujian?
A
Tantangan utama yang dihadapi mesin RBCC selama pengujian adalah mencapai transisi yang mulus antara mode operasi.
Q
Apa perubahan yang dilakukan pada desain eksternal Feitian 2 dibandingkan Feitian 1?
A
Perubahan yang dilakukan pada desain eksternal Feitian 2 termasuk sayap yang lebih besar dan penambahan sirip ekor.
Q
Siapa yang terlibat dalam proyek pengembangan Feitian 2?
A
Proyek pengembangan Feitian 2 dipimpin oleh Universitas Politeknik Barat Laut dan melibatkan Institut Penelitian Propulsi Aeronautika dan Astronautika Provinsi Shaanxi.

Artikel Serupa

China Berhasil Uji Mesin Hipersonik Baru yang Bisa Terbang Lebih Cepat dari Mach 8
China Berhasil Uji Mesin Hipersonik Baru yang Bisa Terbang Lebih Cepat dari Mach 8
Dari SCMP
Terobosan Mesin Roket RDRE Buka Era Penerbangan Hipersonik di AS
Terobosan Mesin Roket RDRE Buka Era Penerbangan Hipersonik di AS
Dari InterestingEngineering
Cina menguji afterburner hipersonik, menggandakan dorongan pada Mach 6.
Cina menguji afterburner hipersonik, menggandakan dorongan pada Mach 6.
Dari SCMP
China menguji mesin bertenaga bahan bakar jet pertama di dunia yang dapat mencapai 16 kali kecepatan suara.
China menguji mesin bertenaga bahan bakar jet pertama di dunia yang dapat mencapai 16 kali kecepatan suara.
Dari InterestingEngineering
China meluncurkan prototipe drone komersial Mach-4, mengincar masa depan pesawat penumpang supersonik.
China meluncurkan prototipe drone komersial Mach-4, mengincar masa depan pesawat penumpang supersonik.
Dari InterestingEngineering
Perusahaan AS bertujuan untuk memecahkan batas hipersonik dengan teknologi ramjet-nya pada tahun 2025.
Perusahaan AS bertujuan untuk memecahkan batas hipersonik dengan teknologi ramjet-nya pada tahun 2025.
Dari InterestingEngineering
China Berhasil Uji Mesin Hipersonik Baru yang Bisa Terbang Lebih Cepat dari Mach 8SCMP
Sains
2 bulan lalu
148 dibaca

China Berhasil Uji Mesin Hipersonik Baru yang Bisa Terbang Lebih Cepat dari Mach 8

Terobosan Mesin Roket RDRE Buka Era Penerbangan Hipersonik di ASInterestingEngineering
Bisnis
2 bulan lalu
56 dibaca

Terobosan Mesin Roket RDRE Buka Era Penerbangan Hipersonik di AS

Cina menguji afterburner hipersonik, menggandakan dorongan pada Mach 6.SCMP
Sains
4 bulan lalu
78 dibaca

Cina menguji afterburner hipersonik, menggandakan dorongan pada Mach 6.

China menguji mesin bertenaga bahan bakar jet pertama di dunia yang dapat mencapai 16 kali kecepatan suara.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
130 dibaca

China menguji mesin bertenaga bahan bakar jet pertama di dunia yang dapat mencapai 16 kali kecepatan suara.

China meluncurkan prototipe drone komersial Mach-4, mengincar masa depan pesawat penumpang supersonik.InterestingEngineering
Teknologi
6 bulan lalu
153 dibaca

China meluncurkan prototipe drone komersial Mach-4, mengincar masa depan pesawat penumpang supersonik.

Perusahaan AS bertujuan untuk memecahkan batas hipersonik dengan teknologi ramjet-nya pada tahun 2025.InterestingEngineering
Sains
6 bulan lalu
133 dibaca

Perusahaan AS bertujuan untuk memecahkan batas hipersonik dengan teknologi ramjet-nya pada tahun 2025.