Courtesy of YahooFinance

Pendapatan HIVE Melesat ke Rp 1.90 triliun ($115,3 Juta) Didukung Tumbuhnya Bisnis AI Cloud

Menginformasikan pertumbuhan pendapatan HIVE di FY2025, terutama dari sektor AI cloud yang tumbuh pesat, serta tantangan dan strategi perusahaan dalam menghadapi perubahan pasar cryptocurrency.

27 Jun 2025, 03.20 WIB

153 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

HIVE mencatatkan pendapatan yang signifikan dari penambangan Bitcoin dan cloud AI.
Permintaan yang meningkat untuk AI berkontribusi besar terhadap pertumbuhan pendapatan HIVE.
Meskipun mengalami kerugian bersih, HIVE menunjukkan pertumbuhan yang kuat dalam infrastruktur dan kapasitas penambangan.

Paraguay - HIVE Digital Technologies berhasil meraih pendapatan sebesar Rp 1.90 triliun ($115,3 juta) pada tahun fiskal 2025. Pendapatan ini didorong oleh bisnis pertambangan Bitcoin yang stabil dan pertumbuhan pesat dari operasi cloud AI milik perusahaan.

Meski mengalami penurunan sebesar 5,2% dari segmen pertambangan mata uang digital karena halving Bitcoin dan peningkatan kesulitan hash rate, HIVE berhasil meningkatkan hash rate mereka sebesar 40%, yang membantu menstabilkan pendapatan.

Pada tahun tersebut, HIVE menambang sebanyak 1.414 Bitcoin dengan total aset digital yang dimiliki setara dengan 2.201 BTC atau sekitar Rp 2.98 triliun ($181,1 juta) . Ini menunjukkan besarnya skala operasional perusahaan.

Selain pertambangan, segmen komputer berkinerja tinggi dan cloud AI telah menunjukkan kenaikan yang signifikan, dengan pendapatan mencapai Rp 166.09 miliar ($10,1 juta) , hampir tiga kali lipat dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didukung oleh ekspansi armada GPU milik HIVE.

Meskipun tercatat rugi bersih sebesar Rp 49.34 miliar ($3 juta) karena biaya operasional meningkat, terutama terkait pengembangan infrastruktur di Paraguay, HIVE tetap menunjukkan kinerja keuangan yang kuat dengan EBITDA yang sehat dan strategi pertumbuhan yang disiplin.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/hive-hits-115-3m-revenue-202023106.html