Courtesy of YahooFinance

Saham Lumen Naik Setelah Umumkan Kesiapsiagaan Darurat dan Analisis Analis

Memberikan penjelasan tentang mengapa saham Lumen Technologies naik setelah pembaruan kesiapsiagaan darurat dan pengaruh kenaikan target harga oleh analis, serta memberikan konteks tentang prospek investasi perusahaan tersebut.

27 Jun 2025, 10.04 WIB

85 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Lumen Technologies telah meningkatkan persiapannya untuk keadaan darurat dengan teknologi canggih.
Meskipun ada kenaikan harga saham, analis mencatat adanya masalah dengan kehilangan pelanggan.
Kemitraan dengan FEMA dan penjualan bisnis serat ke AT&T diharapkan dapat membantu kondisi keuangan Lumen.

Amerika Serikat - Saham Lumen Technologies mengalami kenaikan harga lebih dari 10% setelah perusahaan mengumumkan rencana kesiapsiagaan darurat yang menggunakan teknologi modern seperti kecerdasan buatan dan pemantauan geospasial untuk menjaga jaringan tetap terkoneksi saat bencana. Hal ini menarik minat para investor yang menganggap reliabilitas jaringan sangat penting di tengah meningkatnya bencana di Amerika Serikat.

Tahun 2024 telah menjadi tahun dengan jumlah bencana cuaca dan iklim yang sangat tinggi di AS, yaitu 27 kejadian dengan kerugian di atas 1 miliar dolar untuk masing-masingnya. Karena itu, kesiapsiagaan bencana menjadi faktor penting bagi perusahaan telekomunikasi seperti Lumen untuk memastikan layanan tetap tersedia saat terjadi kondisi darurat.

Di tengah kabar baik ini, seorang analis dari BNP Paribas, Sam McHugh, menaikkan target harga Lumen dari Rp 57.72 miliar ($3,51 m) enjadi Rp 65.78 ribu ($4) per saham. Meskipun begitu, McHugh tetap memberikan rekomendasi netral karena perusahaan masih mengalami kehilangan pelanggan dan pendapatan menurun. Penjualan bisnis fiber senilai 5,75 miliar dolar kepada AT&T dipandang dapat membantu Lumen mengurangi beban utang.

Lumen Technologies adalah perusahaan telekomunikasi lama yang mengandalkan layanan telepon tetap dan menghadapi kesulitan besar di tengah persaingan dunia telekomunikasi yang kini didominasi oleh layanan mobile. Hal ini tercermin dari pendapatan yang terus turun dan laporan keuangan yang sering rugi, sehingga banyak analis dan investor berhati-hati terhadap prospek saham ini.

Sementara itu, The Motley Fool, sebuah perusahaan riset saham ternama, tidak merekomendasikan saham Lumen dalam daftar 10 saham unggulan mereka. Mereka menekankan pentingnya memilih saham dengan potensi pengembalian jangka panjang yang kuat, dan telah membuktikan keampuhan rekomendasi mereka melalui catatan pengembalian yang jauh melampaui pasar.

Sumber: https://finance.yahoo.com/news/why-lumen-technologies-stock-winning-030423693.html