UNESCO Dorong Standar Etika AI Global di Tengah Persaingan AS-China
Courtesy of SCMP

UNESCO Dorong Standar Etika AI Global di Tengah Persaingan AS-China

Mendorong adopsi dan penerapan rekomendasi etika AI global UNESCO agar AI dapat melayani kepentingan bersama dan mendapatkan solusi internasional yang kolaboratif.

27 Jun 2025, 11.30 WIB
219 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Unesco berusaha mendorong kolaborasi global untuk etika kecerdasan buatan.
  • Persaingan antara AS dan Cina mempengaruhi pengembangan dan adopsi teknologi AI.
  • Thailand berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem AI yang mandiri tanpa terpengaruh oleh persaingan global.
Bangkok, Thailand - UNESCO mengadakan forum di Bangkok untuk mendorong penerapan rekomendasi etika AI global yang dibuatnya empat tahun lalu. Forum ini bertujuan untuk mengajak pemerintah, bisnis, dan masyarakat sipil bekerja sama agar AI bisa digunakan untuk kebaikan bersama dunia.
Meski sudah ada rekomendasi, masih banyak kendala agar standar itu diterima dan dijalankan secara universal karena persaingan teknologi yang ketat, terutama antara Amerika Serikat dan China.
Ketegangan antara AS dan China terlihat jelas dalam perkembangan teknologi AI, termasuk adanya rencana di AS untuk melarang penggunaan alat AI yang terkait dengan China di pemerintahan federal.
Di forum tersebut, perusahaan AI terkemuka dari Amerika dan China tidak hadir sehingga menandakan adanya perpecahan dan keraguan untuk bekerjasama secara global dalam urusan etika AI.
Sementara itu, Thailand memilih untuk tidak memihak dalam persaingan itu dan fokus mengembangkan ekosistem AI sendiri untuk mendukung kemajuan teknologi di negaranya.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/tech-trends/article/3316041/un-agency-pushes-ai-ethics-standards-bangkok-event-us-china-tech-rivalry-deepens?module=top_story&pgtype=section

Analisis Kami

"null"

Analisis Ahli

Prediksi Kami

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan forum Unesco yang diadakan di Bangkok?
A
Tujuan forum Unesco yang diadakan di Bangkok adalah untuk mendorong adopsi rekomendasi etika AI di seluruh dunia.
Q
Siapa yang membuka forum tersebut dan apa pesannya?
A
Forum tersebut dibuka oleh Audrey Azoulay, yang menyerukan kolaborasi antara pemerintah, bisnis, dan masyarakat sipil untuk solusi internasional.
Q
Mengapa tidak ada perusahaan AI terbesar yang hadir di forum?
A
Perusahaan AI terbesar seperti OpenAI, Google, dan DeepSeek tidak hadir di forum tersebut meskipun dihadiri oleh lebih dari 1.000 peserta.
Q
Apa sikap Thailand terkait persaingan antara AS dan Cina dalam teknologi AI?
A
Thailand menyatakan tidak akan berpihak dalam persaingan antara AS dan Cina dan berusaha mengembangkan ekosistem AI sendiri.
Q
Apa tantangan utama dalam mengadopsi rekomendasi etika AI Unesco?
A
Tantangan utama adalah mencapai konsensus global tentang etika AI di tengah persaingan teknologi yang semakin intensif.

Artikel Serupa

AI Action Summit di Paris: Peluang Besar vs Tantangan Serius Kecerdasan BuatanAxios
Teknologi
7 bulan lalu
35 dibaca

AI Action Summit di Paris: Peluang Besar vs Tantangan Serius Kecerdasan Buatan

Lebih Dari 60 Negara Sepakat Atur AI, AS Tolak Gara-gara Regulasi KetatSCMP
Teknologi
7 bulan lalu
153 dibaca

Lebih Dari 60 Negara Sepakat Atur AI, AS Tolak Gara-gara Regulasi Ketat

Kesulitan Dunia Menyatukan Aturan Kecerdasan Buatan di KTT ParisTechCrunch
Teknologi
7 bulan lalu
303 dibaca

Kesulitan Dunia Menyatukan Aturan Kecerdasan Buatan di KTT Paris

Fei-Fei Li Dorong Ekosistem AI Sehat dan Regulasi Berbasis Sains di ParisTechCrunch
Teknologi
7 bulan lalu
150 dibaca

Fei-Fei Li Dorong Ekosistem AI Sehat dan Regulasi Berbasis Sains di Paris

Paris AI Action Summit: Dari Pembicaraan Keamanan ke Aksi Investasi dan Regulasi GlobalForbes
Teknologi
7 bulan lalu
223 dibaca

Paris AI Action Summit: Dari Pembicaraan Keamanan ke Aksi Investasi dan Regulasi Global

KTT AI Internasional di Paris: Kolaborasi Global Hadapi Tantangan Besar AIAxios
Teknologi
7 bulan lalu
285 dibaca

KTT AI Internasional di Paris: Kolaborasi Global Hadapi Tantangan Besar AI