Courtesy of QuantaMagazine
Dalam dunia matematika, membuktikan sesuatu dianggap benar biasanya dimulai dari asumsi dasar dan dilakukan langkah demi langkah hingga mencapai kesimpulan. Namun, pada tahun 1980-an dan 1990-an, ilmuwan komputer mengembangkan cara baru untuk membuktikan kebenaran, termasuk dua konsep penting: bukti tanpa pengetahuan (zero-knowledge proofs) yang dapat meyakinkan seseorang bahwa suatu pernyataan benar tanpa menjelaskan alasannya, dan bukti yang dapat diperiksa secara probabilistik (probabilistically checkable proofs) yang memungkinkan seseorang untuk memverifikasi kebenaran bukti hanya dengan melihat sebagian kecil dari bukti tersebut. Penemuan ini sangat berpengaruh dalam bidang ilmu komputer dan kriptografi.
Setelah bertahun-tahun penelitian, tiga ilmuwan komputer berhasil menggabungkan kedua jenis bukti ini dengan cara yang ideal untuk masalah tertentu, yang merupakan pencapaian penting dalam teori komputer. Mereka menciptakan bukti tanpa pengetahuan yang sempurna untuk masalah penghitungan, yang memungkinkan verifikasi tanpa interaksi dan tanpa mengungkapkan informasi rahasia. Penemuan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi kemajuan lebih lanjut dalam teori komputer dan aplikasi kriptografi, menunjukkan bahwa dunia bukti masih menyimpan banyak kejutan.