Courtesy of YahooFinance

5 Mitos Keuangan yang Harus Kamu Tahu Agar Tidak Terjebak Utang

Memberikan pemahaman kritis tentang mitos keuangan yang sering dipercayai masyarakat agar dapat mengambil keputusan finansial yang lebih bijak dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi pribadi jangka panjang.

01 Jul 2025, 06.37 WIB

30 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Hati-hati dengan layanan Buy Now Pay Later yang dapat menyebabkan utang.
Media sosial dapat memicu pengeluaran berlebihan; penting untuk menyadari pengaruhnya.
Uang bisa mendukung kebahagiaan, tetapi bukan satu-satunya kunci untuk mencapai kebahagiaan.

Amerika Serikat - Kumiko Love, atau The Budget Mom, berbagi pandangan tentang mitos keuangan populer yang sering menyesatkan banyak orang dalam mengelola uangnya. Dia menggunakan media sosial dan pengalaman pribadinya untuk menunjukkan bahwa kita harus lebih kritis dalam menerima informasi soal keuangan, terutama dari platform seperti Instagram.

Salah satu fokus utamanya adalah pada layanan Buy Now, Pay Later (BNPL) seperti Klarna dan Affirm yang sangat diminati terutama oleh generasi Z. Layanan ini memang memudahkan pembelian karena memberikan kemudahan pembayaran cicilan tanpa bunga untuk jangka pendek, tapi penggunaan berlebihan dan tanpa perencanaan dapat menyebabkan keterlambatan pembayaran dan denda besar.

Selain itu, Kumiko juga memperingatkan bahwa pengaruh media sosial bisa memicu kebiasaan konsumtif yang buruk, terutama karena rasa takut ketinggalan (FOMO) dan tekanan teman. Data menunjukkan banyak generasi muda yang mengeluarkan uang tidak sesuai dengan kemampuan karena terpengaruh oleh apa yang mereka lihat di media sosial atau saat berkumpul dengan teman.

Ketika menggunakan kartu kredit, penting untuk melunasi tagihan secara penuh setiap bulannya agar manfaat seperti cashback bisa dirasakan. Jika tidak, bunga yang tinggi bisa menghapus keuntungan tersebut dan malah membuat kondisi keuangan memburuk. Ini adalah jebakan umum yang sering diabaikan banyak orang.

Di akhir pembahasan, Kumiko menyampaikan bahwa uang bisa membeli kebahagiaan dalam batas tertentu. Uang memberikan kebebasan berdampak pada pengalaman hidup yang menyenangkan. Jadi, pandangan skeptis terhadap uang harus seimbang, jangan sampai menolak manfaat nyata yang bisa dihasilkan jika dikelola dengan baik.

Sumber: https://finance.yahoo.com/news/5-pieces-propaganda-money-expert-160023677.html

Pertanyaan Terkait

Siapa Kumiko Love dan apa yang dia promosikan?

Kumiko Love adalah seorang influencer keuangan yang dikenal sebagai 'The Budget Mom' yang mempromosikan pengelolaan uang yang bijaksana.

Apa itu Buy Now Pay Later (BNPL) dan bagaimana dampaknya terhadap keuangan?

Buy Now Pay Later (BNPL) adalah layanan yang memungkinkan konsumen membeli barang dan membayar di kemudian hari, tetapi dapat menyebabkan utang jika tidak dikelola dengan baik.

Bagaimana media sosial mempengaruhi pengeluaran generasi muda?

Media sosial dapat mempengaruhi pengeluaran generasi muda, di mana banyak yang merasa tertekan untuk menghabiskan uang karena melihat gaya hidup orang lain.

Apa yang diungkapkan penelitian Credit Karma tentang FOMO?

Penelitian Credit Karma menunjukkan bahwa FOMO dapat menyebabkan pengeluaran berlebihan di kalangan generasi Z dan milenial saat bersama teman-teman.

Apakah uang bisa membeli kebahagiaan menurut penelitian terbaru?

Menurut penelitian terbaru, uang dapat membantu meningkatkan kebahagiaan hingga batas tertentu, meskipun bukan satu-satunya faktor yang menentukan.