Courtesy of YahooFinance
Ford (F) Pasca Laporan Keuangan Q3: Beli, Jual, atau Tahan?
16 Nov 2024, 01.44 WIB
89 dibaca
Share
Selama enam bulan terakhir, harga saham Ford turun menjadi Rp 18.29 juta ($11,12) per lembar, menyebabkan pemegang saham kehilangan 9,8% dari modal mereka. Hal ini sangat mengecewakan karena indeks S&P 500 justru naik 11,2%. Meskipun harga saham Ford saat ini lebih menarik, banyak analis menyarankan untuk tidak berinvestasi di Ford karena beberapa alasan. Penjualan kendaraan Ford hanya mencapai 1,1 juta unit dalam kuartal terakhir, dengan pertumbuhan tahunan rata-rata hanya 3% selama dua tahun terakhir. Ini menunjukkan bahwa Ford mungkin perlu menurunkan harga atau mengembangkan produk baru untuk meningkatkan pertumbuhan, yang bisa mengganggu profitabilitas jangka pendek.
Selain itu, Ford memiliki utang yang sangat besar, mencapai Rp 2.59 quadriliun ($157,3 miliar) , sementara kas yang tersedia hanya Rp 606.98 triliun ($36,91 miliar) . Rasio utang yang tinggi ini membuat Ford berisiko jika pasar berubah secara tiba-tiba. Meskipun saham Ford saat ini diperdagangkan dengan valuasi yang mungkin wajar, banyak analis percaya ada peluang investasi yang lebih baik di tempat lain. Mereka merekomendasikan untuk melihat saham lain seperti FTAI Aviation, yang diuntungkan dari kesulitan yang dialami Boeing dan Airbus.