Courtesy of YahooFinance
OpenAI Tolak Token Saham Robinhood di Eropa, Adakah Resiko Hukum?
Menginformasikan bahwa tokenisasi saham OpenAI yang ditawarkan Robinhood di Eropa tidak sah dan tidak diotorisasi oleh OpenAI, serta menyoroti potensi masalah hukum dan pasar terkait penjualan ekuitas token ini.
03 Jul 2025, 04.52 WIB
152 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- OpenAI tidak terlibat dalam penawaran tokenisasi yang dilakukan oleh Robinhood.
- Tokenisasi saham di perusahaan swasta dapat menimbulkan masalah hukum dan perjanjian pemegang saham.
- Perusahaan seperti Dragonfly memperingatkan potensi risiko dari penawaran ekuitas yang tidak sah.
Eropa, Eropa - Robinhood baru-baru ini meluncurkan layanan perdagangan saham tokenisasi berbasis blockchain Arbitrum untuk pengguna di Eropa. Layanan ini menyediakan akses ke saham dan ETF, termasuk saham startup terkenal seperti OpenAI dan SpaceX.
Namun, OpenAI melalui unggahan di media sosial menegaskan bahwa token yang ditawarkan Robinhood bukanlah ekuitas resmi dari perusahaan mereka. Mereka juga menolak adanya kemitraan atau persetujuan terkait penawaran ini.
Situasi ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai legalitas penjualan saham tokenisasi yang tidak secara langsung diotorisasi oleh perusahaan pemilik saham. Sumber saham token dalam tawaran Robinhood ini pun tidak jelas.
Sebagai perbandingan, di tahun 2018 sebuah startup blockchain, Swarm, pernah menawarkan tokenisasi saham startup termasuk Robinhood. Banyak perusahaan menolak penawaran tersebut karena dianggap tidak resmi dan tidak memiliki persetujuan.
Para ahli memperingatkan bahwa perusahaan seperti OpenAI punya hak penuh untuk tidak mengakui penjualan ekuitas yang melanggar perjanjian pemegang saham, dan ini bisa memicu pembatalan penjualan saham token yang tidak sah di masa depan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/openai-warns-tokenized-equity-sale-215220988.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/openai-warns-tokenized-equity-sale-215220988.html
Analisis Kami
"Penjualan saham berbentuk token tanpa persetujuan resmi perusahaan membuka celah untuk konflik hukum dan kehilangan kepercayaan investor. Sebuah langkah yang ceroboh dari platform trading yang dapat menimbulkan risiko reputasi besar dan ketidakpastian hukum di pasar tokenized equity."
Analisis Ahli
Rob Hadick
"Saya mengantisipasi ketegangan alami ini akan menyebabkan lebih banyak perusahaan swasta membatalkan penjualan saham bagi pihak yang melanggar perjanjian pemegang saham mereka."
Prediksi Kami
Ketegangan antara startup seperti OpenAI dan platform tokenisasi saham seperti Robinhood kemungkinan akan memicu regulasi lebih ketat serta perusahaan startup semakin menghentikan atau membatasi penjualan saham token tanpa persetujuan resmi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh OpenAI terkait penawaran tokenisasi ekuitas?A
OpenAI menyatakan bahwa mereka tidak terlibat dan tidak menyetujui penawaran tokenisasi yang disebutkan.Q
Mengapa Robinhood meluncurkan perdagangan saham tokenisasi?A
Robinhood meluncurkan perdagangan saham tokenisasi kepada pengguna di Eropa dengan akses ke 200 ekuitas dan ETF.Q
Apa yang dikhawatirkan oleh perusahaan-perusahaan terkait penawaran ekuitas ini?A
Perusahaan-perusahaan khawatir bahwa penawaran ekuitas yang tidak sah dapat melanggar perjanjian pemegang saham mereka.Q
Siapa yang dapat mempengaruhi penjualan ekuitas OpenAI?A
Hanya OpenAI yang dapat mempengaruhi penjualan ekuitas mereka karena perlu persetujuan untuk setiap transfer.Q
Apa yang dikatakan Dragonfly tentang penawaran ekuitas yang tidak sah?A
Dragonfly menyatakan bahwa perusahaan swasta dapat membatalkan penjualan ekuitas bagi yang melanggar perjanjian pemegang saham.