Courtesy of InterestingEngineering

Teknologi Blockchain Baru dari China Tahan Serangan Komputer Kuantum

Mengembangkan teknologi blockchain yang tahan terhadap serangan komputer kuantum dengan memperkenalkan sistem penyimpanan dan autentikasi yang efisien dan aman menggunakan kriptografi pasca-kuantum.

03 Jul 2025, 16.51 WIB

159 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

EQAS menawarkan solusi baru untuk meningkatkan keamanan blockchain terhadap ancaman kuantum.
Penelitian ini menunjukkan pentingnya transisi ke kriptografi pasca-kuantum untuk melindungi data di masa depan.
Kolaborasi antara berbagai institusi pendidikan tinggi di China menunjukkan komitmen terhadap keamanan digital yang lebih baik.

Beijing, China - Para ilmuwan di China telah menciptakan sistem penyimpanan blockchain baru yang diberi nama EQAS, yang diklaim mampu melindungi blockchain dari serangan komputer kuantum. Hal ini penting karena komputer kuantum bisa membuat metode enkripsi sekarang tidak berlaku lagi.

EQAS menggunakan kriptografi pasca-kuantum yang berbeda dari metode konvensional yang bergantung pada masalah matematika rumit. Sistem ini memakai metode tanda tangan digital berbasis hash bernama SPHINCS yang lebih aman terhadap serangan kuantum dan memudahkan pengelolaan kunci.

Desain EQAS memisahkan penyimpanan data dan proses verifikasi, menggunakan struktur pohon dinamis dan supertree yang membuat sistem menjadi lebih efisien dan mudah diperluas. Ini mengurangi beban server dalam jaringan blockchain yang terdesentralisasi.

Pengujian menunjukkan bahwa proses autentikasi dan penyimpanan data pada EQAS hanya membutuhkan waktu sekitar 40 detik, jauh lebih cepat dibandingkan konfirmasi transaksi pada Ethereum yang rata-rata memakan waktu 180 detik.

Para ahli mengingatkan bahwa walaupun komputer kuantum yang bisa meretas blockchain belum tersedia secara luas, ancaman ini nyata dan harus diantisipasi sekarang. Dengan teknologi seperti EQAS, China bisa memimpin dalam mengamankan jaringan digital masa depan.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/china-blockchain-tech-quantum-attacks

Analisis Kami

"Pengembangan EQAS merupakan langkah strategis yang sangat penting untuk menghadapi ancaman komputasi kuantum yang tak terhindarkan. Namun, tantangan utama ke depan adalah memastikan skalabilitas dan integrasi teknologi ini dalam ekosistem blockchain yang sudah luas dan bervariasi secara global."

Analisis Ahli

Wu Tong

"Sistem enkripsi klasik tidak lagi dapat diandalkan menghadapi ancaman kuantum, sehingga kita perlu merevolusi cara mengamankan jaringan terdesentralisasi."

Wang Chao

"Ancaman serangan kuantum terhadap blockchain seperti membakar pintu kayu; kita harus menggantinya dengan pintu batu sebelum kebakaran terjadi."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun mendatang, teknologi blockchain tahan kuantum seperti EQAS akan menjadi standar baru dalam pengamanan transaksi digital, terutama di sektor keuangan dan logistik, untuk mengantisipasi kemajuan pesat komputer kuantum.

Pertanyaan Terkait

Apa itu EQAS dan mengapa penting?

EQAS adalah sistem penyimpanan blockchain yang tahan terhadap serangan kuantum. Ini penting karena dapat melindungi data dari ancaman yang ditimbulkan oleh komputer kuantum.

Siapa yang memimpin penelitian EQAS?

Penelitian EQAS dipimpin oleh Wu Tong, seorang profesor asosiasi di Universitas Sains dan Teknologi Beijing.

Apa perbedaan antara EQAS dan metode kriptografi klasik?

EQAS menggunakan alat kriptografi pasca-kuantum yang lebih tahan terhadap serangan kuantum, sementara metode klasik bergantung pada masalah matematika yang dapat diselesaikan dengan cepat oleh komputer kuantum.

Mengapa komputer kuantum dapat mengancam sistem kriptografi saat ini?

Komputer kuantum dapat memecahkan masalah matematika kompleks yang menjadi dasar keamanan sistem kriptografi saat ini dengan sangat cepat, sehingga mengancam integritas data.

Apa potensi dampak EQAS terhadap infrastruktur digital di masa depan?

EQAS memiliki potensi untuk meningkatkan keamanan sistem digital dan menjadi infrastruktur penting dalam dunia keuangan dan identitas, terutama saat blockchain semakin banyak digunakan.