Courtesy of YahooFinance

Strategi Disney Menguatkan Layanan Streaming dan Konten Global untuk Bersaing di Pasar

Memaparkan strategi dan kinerja Disney dalam mengembangkan bisnis streaming dan konten hiburan untuk meningkatkan pendapatan dan bersaing di pasar global.

04 Jul 2025, 22.30 WIB

41 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Disney terus berfokus pada pengembangan konten untuk platform streamingnya.
Inisiatif untuk meningkatkan pengalaman pengguna melalui personalisasi sangat penting bagi strategi DTC Disney.
Persaingan di pasar streaming semakin ketat antara Disney, Netflix, dan Comcast.

Amerika Serikat - Disney adalah perusahaan hiburan besar yang menghasilkan sebagian besar pendapatannya dari segmen hiburan. Segmen ini meliputi jaringan linear, bisnis Direct-to-Consumer seperti Disney+ dan Hulu, serta penjualan dan lisensi konten. Perusahaan ini fokus mengembangkan layanan streaming dan meningkatkan pengalaman pengguna untuk mempertahankan dan menarik pelanggan.

Disney+ saat ini memiliki lebih dari 126 juta pelanggan, sedangkan Hulu memiliki sekitar 54,7 juta penonton. Disney terus memperluas portofolio kontennya dengan berbagai film dan serial menarik, termasuk proyek baru dari Marvel, Pixar, dan franchise populer lainnya. Investasi juga dialokasikan untuk konten lokal di luar Amerika Serikat guna menarik pasar global.

Disney berencana meluncurkan layanan streaming baru bernama ESPN yang akan mengintegrasikan akses ke semua acara olahraga ESPN serta streaming konten lainnya. Layanan ini juga akan ditawarkan sebagai bundel bersama Disney+ dan Hulu, sehingga menjadi sumber pendapatan baru yang besar bagi perusahaan.

Disney bersaing dengan perusahaan seperti Netflix dan Comcast di ranah streaming. Netflix unggul dengan konten yang terlokalisasi dan memiliki tingkat keterlibatan pengguna tinggi, sedangkan Comcast dengan layanan Peacock menggunakan strategi konten campuran yang mencakup olahraga dan acara realitas untuk menarik audiens yang luas.

Saham Disney telah naik 11,4% sepanjang tahun ini tetapi masih di bawah return sektor dan industri sejenis. Dari sisi valuasi, Disney diperdagangkan dengan harga yang lebih murah dibanding rata-rata industri, dan para analis memberikan peringkat beli karena prospek pendapatan yang terus meningkat tahun ini.

Sumber: https://finance.yahoo.com/news/strong-content-portfolio-aids-dis-153000240.html