Courtesy of InterestingEngineering
Penemuan Alat Kayu Tertua Ungkap Teknologi Canggih Manusia Purba Asia Timur
Mengungkap bahwa manusia Paleolitik di Asia Timur mengembangkan teknologi alat kayu yang canggih lebih awal dan menyesuaikan alatnya berdasarkan lingkungan dan pola makan yang lebih banyak berbasis tumbuhan.
05 Jul 2025, 18.31 WIB
38 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penemuan alat kayu di Gantangqing menunjukkan adanya teknologi alat yang canggih di Asia Timur.
- Manusia purba di Gantangqing menunjukkan adaptasi terhadap lingkungan dengan mengembangkan alat untuk mengumpulkan tumbuhan.
- Penemuan ini mendukung Hipotesis Bambu dan mengubah pandangan tentang kemampuan teknologi manusia purba di Asia Timur.
Fuxian Lake, China - Para peneliti di China menemukan alat kayu tertua dan paling kompleks di situs Paleolitik Gantangqing, yang berada di dekat Danau Fuxian, Provinsi Yunnan. Penemuan ini sangat penting karena sebelumnya alat kayu kuno jarang ditemukan terutama di Asia Timur. Alat-alat ini digunakan terutama untuk mengumpulkan dan memproses tumbuhan, menandakan pola makan berbasis tanaman yang berbeda dari situs-situs lain yang lebih fokus pada berburu.
ditemukan sekitar 35 alat dari ribuan bahan kayu yang digali sejak penemuan pertama situs ini pada 1984. Alat-alat tersebut termasuk tugal, palu lunak, dan alat seperti kait, menunjukkan tingkat kecanggihan dalam teknologi dan adaptasi manusia purba untuk mengelola sumber daya lingkungan. Penggunaan kayu pinus sebagai bahan utama juga menunjukkan pemilihan bahan yang cermat.
Penelitian ini menegaskan bahwa manusia Paleolitik di Asia Timur telah memiliki kapasitas kognitif dan teknis yang tinggi, setara dengan manusia di Eropa atau Afrika yang sudah dikenal menggunakan alat kayu untuk berburu. Perbedaan utama adalah adaptasi terhadap lingkungan subtropis dan tropis di Asia Timur yang lebih mengandalkan tumbuhan sebagai makanan utama.
Temuan ini mendukung Hipotesis Bambu yang menyatakan bahwa populasi awal Asia Timur menggunakan kayu dan bambu sebagai bahan utama alat mereka, menggantikan alat batu. Hal ini karena kurangnya bahan baku batu yang sesuai di daerah tersebut, sehingga manusia purba mengembangkan strategi baru dalam membuat dan menggunakan alat.
Kesimpulannya, penemuan alat kayu di Gantangqing mengubah cara pandang tentang teknologi kuno di Asia Timur dan memperlihatkan bahwa adaptasi lingkungan dan kebutuhan makanan mendorong inovasi teknologi yang unik dan maju. Hal ini menegaskan pentingnya mempelajari artefak organik untuk memahami perilaku manusia awal secara lebih lengkap.
Sumber: https://interestingengineering.com/culture/china-oldest-wooden-tools-shake-up-archaeology
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan di situs Gantangqing?A
Di situs Gantangqing, ditemukan 35 alat kayu yang digunakan untuk mengumpulkan dan memproses tumbuhan.Q
Mengapa alat kayu yang ditemukan di Gantangqing dianggap unik?A
Alat kayu yang ditemukan di Gantangqing dianggap unik karena menunjukkan adaptasi manusia purba terhadap lingkungan subtropis dan tropis yang lebih berorientasi pada tumbuhan.Q
Apa yang ditunjukkan oleh penemuan alat kayu tentang diet manusia purba di Asia Timur?A
Penemuan alat kayu menunjukkan bahwa manusia purba di Asia Timur lebih mengandalkan diet berbasis tumbuhan dibandingkan dengan kegiatan berburu yang sebelumnya lebih dominan.Q
Bagaimana penemuan ini mengubah narasi tentang teknologi alat di Asia Timur?A
Penemuan ini mengubah narasi dengan menunjukkan bahwa teknologi alat kayu di Asia Timur sama canggihnya dengan yang ditemukan di Eropa dan Afrika.Q
Apa yang dimaksud dengan Hipotesis Bambu?A
Hipotesis Bambu menyatakan bahwa populasi awal di Asia Timur mengandalkan bambu dan kayu untuk pembuatan alat.