Courtesy of InterestingEngineering
Penemuan Tak Sengaja Ubah Cara Murah dan Bersih Buat Hidrogen dari Metana
Mengembangkan metode produksi hidrogen yang bersih dan murah melalui proses pyrolysis metana menggunakan furnace busur listrik yang tidak memerlukan katalis mahal, sekaligus menghasilkan karbon padat sebagai produk sampingan bernilai.
08 Jul 2025, 17.27 WIB
82 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pirolisis metana menawarkan metode yang lebih bersih dan efisien dalam produksi hidrogen.
- Tulum Energy memiliki keunggulan kompetitif dengan menggunakan furnace busur listrik yang sudah terbukti.
- Produksi karbon padat sebagai produk sampingan dapat menjadi sumber pendapatan tambahan yang signifikan.
Mexico City, Mexico - Pada awal 2000-an, insinyur Techint Group menemukan bahwa elektroda karbon di furnace busur listrik malah membesar saat digunakan, bukan rusak. Mereka tidak menyadari saat itu bahwa mereka telah memicu proses kimia unik bernama pyrolysis, yaitu pembelahan metana menjadi hidrogen dan karbon padat tanpa oksigen. Penemuan ini awalnya dilupakan karena waktu itu belum ada minat besar pada hidrogen.
Dua dekade kemudian, TechEnergy Ventures dari Techint kembali mencari cara menghasilkan hidrogen yang lebih bersih. Mereka menemukan kembali laporan lama tersebut dan memutuskan untuk mengembangkan teknologi ini melalui sebuah startup bernama Tulum Energy. Dengan teknologi furnace busur listrik yang sudah dimodifikasi, Tulum tidak memerlukan katalis mahal, sehingga prosesnya bisa lebih sederhana dan efisien.
Tulum Energy kini sedang membangun pilot plant di Meksiko yang berdekatan dengan pabrik baja Techint. Jika berhasil, pabrik baja tersebut bisa langsung menggunakan hidrogen dan karbon padat hasil proses untuk operasi mereka. Pilot plant ini direncanakan dapat menghasilkan 2 ton hidrogen dan 600 ton karbon sehari, yang merupakan jumlah besar untuk pemenuhan kebutuhan industri.
Salah satu keunggulan utama metode ini adalah biaya produksinya yang sangat kompetitif, sekitar Rp 2.47 juta ($1,50) per kilogram hidrogen. Ini hampir sebanding dengan hydrogen dari gas alam yang lebih murah, dan jauh lebih murah dibandingkan hidrogen hijau yang dihasilkan lewat elektrolisis. Selain itu, karbon padat yang dihasilkan bisa dijual untuk berbagai keperluan, menambah sumber pendapatan dan mengurangi biaya total.
Dengan kombinasi biaya rendah, emisi rendah, dan teknologi yang sudah teruji, Tulum Energy berpotensi menjadi pionir dalam produksi hidrogen bersih dan ramah lingkungan. Transformasi ini sangat penting karena dunia semakin membutuhkan energi yang lebih hijau sekaligus membantu industri beralih ke solusi yang lebih berkelanjutan.
Sumber: https://interestingengineering.com/energy/tulum-breakthrough-clean-hydrogen-production
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan oleh insinyur Techint Group pada awal 2000-an?A
Insinyur Techint Group menemukan bahwa elektroda karbon di furnace tidak hancur seperti yang diharapkan, tetapi malah tumbuh lebih besar, yang menandakan terjadinya pirolisis.Q
Mengapa pirolisis metana menjadi menarik bagi perusahaan-perusahaan saat ini?A
Pirolisis metana kini menjadi menarik karena menghasilkan hidrogen tanpa emisi CO₂, berbeda dengan metode konvensional yang menghasilkan banyak karbon dioksida.Q
Apa keunggulan Tulum Energy dibandingkan dengan pesaingnya?A
Tulum Energy tidak memerlukan katalis mahal untuk reaksi kimia, melainkan menggunakan furnace busur listrik yang dimodifikasi, membuat prosesnya lebih sederhana dan lebih murah.Q
Di mana Tulum Energy sedang membangun pabrik percobaan?A
Tulum Energy sedang membangun pabrik percobaan di Meksiko, dekat dengan salah satu pabrik baja Techint Group yang sudah ada.Q
Berapa biaya hidrogen yang diperkirakan dapat diproduksi oleh Tulum Energy?A
Tulum Energy memperkirakan dapat memproduksi hidrogen seharga sekitar $1.50 per kilogram.