Courtesy of YahooFinance
Saham Micron Technology mengalami lonjakan hampir 80% di awal tahun 2024, mencapai harga tertinggi sepanjang masa sebesar Rp 251.84 juta ($153,14) , berkat permintaan tinggi untuk produk memori berkinerja tinggi. Namun, saat ini saham tersebut turun sekitar 32% dari puncaknya karena hasil penjualan yang mengecewakan, terutama dalam sektor kecerdasan buatan (AI), serta tantangan geopolitik dan rantai pasokan di industri semikonduktor. Meskipun demikian, Micron melaporkan hasil yang mengesankan untuk kuartal keempat fiskal 2024, dengan pendapatan dan laba yang melebihi ekspektasi analis, dan permintaan untuk produk memori serta penyimpanan data terus meningkat.
Micron berinvestasi dalam teknologi produksi memori canggih dan memperkirakan pertumbuhan pasar HBM (High Bandwidth Memory) yang signifikan dalam beberapa tahun ke depan. Perusahaan ini juga telah menjalin kesepakatan jangka panjang dengan pelanggan untuk produk HBM-nya, yang memberikan visibilitas pendapatan yang baik. Dengan hasil keuangan yang kuat dan strategi untuk membedakan produk memori mereka, Micron diperkirakan akan mengalami lonjakan harga saham dalam beberapa bulan mendatang, meskipun saat ini sahamnya diperdagangkan lebih rendah dibandingkan banyak pemain semikonduktor lainnya.