Courtesy of YahooFinance
OpenAI Siap Luncurkan Browser AI untuk Tantang Dominasi Google Chrome
Meluncurkan browser bertenaga AI yang dapat menyaingi Google Chrome dengan mengintegrasikan layanan OpenAI langsung ke dalam kehidupan pribadi dan kerja pengguna sambil mengontrol data pengguna lebih baik.
10 Jul 2025, 22.52 WIB
36 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- OpenAI akan meluncurkan browser baru yang menggunakan teknologi AI untuk bersaing dengan Google Chrome.
- Browser ini dirancang untuk mengurangi interaksi pengguna dengan mengintegrasikan chat AI ke dalam pengalaman berselancar.
- Peluncuran browser ini dapat memiliki dampak signifikan pada pendapatan iklan Google, yang sangat bergantung pada dominasi Chrome.
San Francisco, Amerika Serikat - OpenAI merencanakan peluncuran browser web bertenaga kecerdasan buatan (AI) yang akan segera hadir untuk menantang keunggulan Google Chrome di pasar browser. Browser ini akan menggunakan teknologi AI mirip ChatGPT untuk membuat pengalaman browsing menjadi lebih interaktif dan mudah. Dengan cara ini, pengguna bisa tetap dalam antarmuka yang sama tanpa perlu banyak klik ke situs web lain.
Browser baru dari OpenAI ini berpotensi memberi dampak serius pada pendapatan iklan Google, karena Chrome selama ini menjadi kunci utama bisnis periklanan Alphabet berkat akses data pengguna yang luas. OpenAI ingin menggunakan browser ini untuk mendapatkan akses penuh ke data pengguna agar bisa bersaing lebih efektif dengan Google.
Teknologi yang digunakan OpenAI didasarkan pada kode sumber terbuka Chromium, yang sama digunakan oleh browser populer lainnya seperti Microsoft Edge dan Opera. Selain itu, OpenAI juga mempekerjakan mantan eksekutif Google yang berperan penting dalam perkembangan Chrome, menandakan keseriusan mereka dalam mengembangkan browser ini.
Browser OpenAI akan mendukung integrasi produk AI seperti Operator yang dapat melakukan berbagai tugas langsung, mulai dari pemesanan restoran hingga mengisi formulir secara otomatis. Konsep ini sudah ada pada beberapa startup AI seperti Perplexity, The Browser Company, dan Brave yang juga meluncurkan browser dengan fitur AI serupa.
Langkah OpenAI ini merupakan bagian dari strategi besar untuk memperkuat posisi perusahaan tidak hanya di bidang perangkat lunak tapi juga perangkat keras, setelah mengakuisisi startup AI perangkat bernama io pada Mei 2025. Mereka bahkan menyatakan minat membeli Chrome jika dijual akibat putusan antitrust, meskipun saat ini Google masih berencana mengajukan banding.
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/openai-launch-ai-powered-browser-155225268.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan OpenAI dalam meluncurkan browser baru?A
Tujuan OpenAI adalah untuk menantang dominasi pasar Google Chrome dan mengintegrasikan layanan AI ke dalam kehidupan sehari-hari pengguna.Q
Bagaimana browser OpenAI berbeda dari Google Chrome?A
Browser OpenAI dirancang dengan antarmuka chat yang mirip dengan ChatGPT, mengurangi kebutuhan pengguna untuk mengklik melalui situs web.Q
Apa dampak yang mungkin terjadi pada pendapatan iklan Google akibat peluncuran browser ini?A
Dampak yang mungkin terjadi adalah penurunan pendapatan iklan Google karena Chrome adalah komponen penting dari bisnis periklanan Alphabet.Q
Siapa yang dipekerjakan OpenAI untuk membantu pengembangan browser?A
OpenAI merekrut mantan VP Google yang berperan penting dalam pengembangan Chrome untuk membantu pengembangan browser baru.Q
Apa yang menjadi fokus utama OpenAI dalam pengembangan produk dan layanannya?A
Fokus utama OpenAI adalah untuk menggabungkan layanan AI dalam kehidupan pribadi dan profesional pengguna, serta mengumpulkan data pengguna.