RealSense Lepas dari Intel untuk Percepat Inovasi Kamera 3D Robotik
Courtesy of TechCrunch

RealSense Lepas dari Intel untuk Percepat Inovasi Kamera 3D Robotik

Untuk menceritakan proses spinout RealSense dari Intel dan bagaimana perusahaan ini memanfaatkan teknologi kamera stereoskopis berkemampuan 3D untuk meningkatkan aplikasi pada robotika dan penggunaan lainnya sambil mempercepat ekspansi pasar mereka dengan dukungan pendanaan baru.

11 Jul 2025, 17.00 WIB
20 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • RealSense memfokuskan teknologi mereka pada persepsi 3D untuk aplikasi di dunia nyata.
  • Perusahaan mengalami peningkatan permintaan seiring dengan kemajuan teknologi AI.
  • Spinout dari Intel memberi RealSense kesempatan untuk tumbuh dan mengembangkan inovasi yang lebih cepat.
San Francisco, Amerika Serikat - RealSense adalah perusahaan yang mengembangkan kamera dengan teknologi stereoskopis untuk membantu mesin seperti robot dan kendaraan otonom memahami lingkungan sekitar dalam tiga dimensi. Setelah 14 tahun dibawah Intel, RealSense kini berpisah untuk berdiri mandiri agar bisa tumbuh lebih cepat dan berkembang.
Teknologi RealSense menggabungkan dua gambar dari sudut berbeda dengan pencahayaan inframerah sehingga mesin bisa melihat dunia nyata secara lebih baik dan membuat keputusan yang tepat dalam waktu nyata. Hal ini penting untuk aplikasi seperti robotika, drone, serta fitur autentikasi wajah.
Nadav Orbach, CEO RealSense, yang sudah lama bergabung dengan Intel, menjelaskan bagaimana mereka awalnya mencoba banyak aplikasi berbeda sebelum akhirnya menemukan pasar robotika sebagai fokus utama yang paling cocok dan berkembang pesat.
RealSense memiliki lebih dari 3.000 pelanggan dari berbagai sektor seperti robotika, pertanian air, dan restoran. Perusahaan juga menerima investasi sebesar 50 juta dolar dari Intel Capital dan investor lainnya setelah resmi spinout dari Intel.
Dengan dana baru ini, RealSense berencana memperkuat tim pemasaran dan meningkatkan teknologi terutama untuk keamanan interaksi antara manusia dan robot serta akses kontrol. Spinout ini merupakan langkah penting dan impian bagi Orbach untuk membawa RealSense ke tahap berikutnya.
Sumber: https://techcrunch.com/2025/07/11/realsense-spins-out-of-intel-to-scale-its-stereoscopic-imaging-technology/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu RealSense dan apa yang mereka lakukan?
A
RealSense adalah perusahaan yang mengembangkan kamera dengan teknologi pencitraan stereoskopik untuk membantu mesin memahami dunia fisik dalam 3D.
Q
Siapa CEO RealSense dan apa latar belakangnya?
A
CEO RealSense adalah Nadav Orbach, yang memiliki pengalaman lebih dari 14 tahun di Intel, di mana ia bekerja sebagai arsitek CPU dan mengelola inovasi.
Q
Mengapa RealSense memutuskan untuk berpisah dari Intel?
A
RealSense memutuskan untuk berpisah dari Intel untuk lebih mudah memenuhi permintaan pasar dan mengumpulkan modal sendiri.
Q
Dalam industri apa saja RealSense beroperasi?
A
RealSense beroperasi di berbagai industri, termasuk robotika, pertanian ikan, dan restoran.
Q
Apa tujuan pendanaan sebesar $50 juta yang mereka dapatkan?
A
Pendanaan sebesar $50 juta akan digunakan untuk membangun tim go-to-market dan meningkatkan teknologi mereka.

Artikel Serupa

Tinjauan tentang Intel Capital sebelum perusahaan berusia 34 tahun itu memulai langkahnya sendiri.TechCrunch
Finansial
4 bulan lalu
86 dibaca

Tinjauan tentang Intel Capital sebelum perusahaan berusia 34 tahun itu memulai langkahnya sendiri.

Tera AI keluar dari stealth dengan Rp 128.27 miliar ($7,8 juta)  untuk menyediakan navigasi visual untuk robot.TechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
79 dibaca

Tera AI keluar dari stealth dengan Rp 128.27 miliar ($7,8 juta) untuk menyediakan navigasi visual untuk robot.

Decart mengamankan dana sebesar Rp 526.24 miliar ($32 juta)  dengan valuasi lebih dari Rp 8.22 triliun ($500 juta)  untuk membangun teknologi AI dan aplikasi 'dunia terbuka'.TechCrunch
Bisnis
7 bulan lalu
110 dibaca

Decart mengamankan dana sebesar Rp 526.24 miliar ($32 juta) dengan valuasi lebih dari Rp 8.22 triliun ($500 juta) untuk membangun teknologi AI dan aplikasi 'dunia terbuka'.

Decart menambah Rp 526.24 miliar ($32 juta)  dengan valuasi lebih dari Rp 8.22 triliun ($500 juta)  untuk membangun teknologi AI dan aplikasi 'dunia terbuka'.TechCrunch
Bisnis
7 bulan lalu
163 dibaca

Decart menambah Rp 526.24 miliar ($32 juta) dengan valuasi lebih dari Rp 8.22 triliun ($500 juta) untuk membangun teknologi AI dan aplikasi 'dunia terbuka'.

Twelve Labs sedang membangun AI yang dapat menganalisis dan mencari melalui video.TechCrunch
Teknologi
7 bulan lalu
138 dibaca

Twelve Labs sedang membangun AI yang dapat menganalisis dan mencari melalui video.

Mantan Profesional Wearables Meta Bergabung dengan OpenAI untuk Desain PerangkatForbes
Teknologi
8 bulan lalu
283 dibaca

Mantan Profesional Wearables Meta Bergabung dengan OpenAI untuk Desain Perangkat