Courtesy of CoinDesk
Pertumbuhan dalam perdagangan futures yang terkait dengan XRP meningkat pesat karena adanya kejelasan regulasi dan perubahan teknis yang akan datang. Pada hari Sabtu, minat terbuka (open interest) mencapai rekor tertinggi dengan lebih dari 2 miliar token XRP yang diperdagangkan, senilai hampir Rp 32.89 triliun ($2 miliar) . Meskipun harga XRP melonjak lebih dari 20% dalam 24 jam, sebagian besar trader menunjukkan kecenderungan untuk melakukan short, yaitu 51% dari mereka bertaruh bahwa harga tidak akan terus naik. Ini menunjukkan bahwa trader cerdas sedang memposisikan diri mereka untuk jangka pendek.
Kenaikan harga XRP yang mencapai lebih dari Rp 1.97 juta ($1,20) juga didorong oleh gugatan dari 18 negara bagian AS terhadap SEC, yang dianggap telah melampaui batas dalam mengatur industri kripto. Optimisme di kalangan trader meningkat, terutama dengan harapan bahwa pemerintahan yang lebih ramah terhadap kripto dapat menguntungkan perusahaan-perusahaan yang terkait dengan XRP. Selain itu, Ripple Labs berencana meluncurkan stablecoin RLUSD yang dapat meningkatkan transaksi lintas negara, memberikan likuiditas, dan mempercepat proses pembayaran. XRP juga menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan Bitcoin dan pasar kripto secara keseluruhan dalam 24 jam terakhir.