Courtesy of YahooFinance
Energi Nuklir Kunci AS Menang Perlombaan AI Lawan China
Menjelaskan hubungan erat antara produksi energi, terutama energi nuklir, dengan dominasi Amerika Serikat dalam perlombaan AI melawan China serta dampak kebijakan energi terbaru terhadap masa depan energi dan teknologi di AS.
15 Jul 2025, 05.04 WIB
88 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perlombaan AI antara Amerika Serikat dan China sangat bergantung pada kemampuan produksi energi.
- Energi nuklir diperkirakan akan menjadi solusi utama untuk mendukung kebutuhan energi yang meningkat akibat perkembangan AI.
- Investasi dalam teknologi energi bersih dan nuklir diperlukan untuk menjaga keunggulan kompetitif di bidang teknologi.
Kebutuhan energi untuk mendukung kecerdasan buatan (AI) semakin meningkat dengan cepat, terutama karena penggunaan data center besar yang melatih model AI seperti ChatGPT. Saat ini, konsumsi daya pusat data mencapai 88 gigawatt dan diprediksi akan melonjak lebih dari 300 gigawatt pada akhir dekade mendatang. Negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan China sangat bersaing dalam perlombaan AI, yang juga terkait erat dengan kekuatan ekonomi dan pertahanan global.
China saat ini menonjol dalam produksi listrik, dengan menghasilkan lebih dari 10.000 terawatt-jam per tahun, melebihi total listrik yang dihasilkan oleh gabungan Amerika Serikat, Uni Eropa, dan India. Perbedaan produksi energi ini bisa menjadi ancaman serius bagi keunggulan AI Amerika, karena AI membutuhkan sumber daya listrik yang sangat besar untuk operasionalnya, termasuk pembangunan pusat data yang masif.
Di Amerika Serikat, kebijakan energi baru terkait dengan undang-undang besar bernama 'Big Beautiful Bill' (BBB) memperkirakan defisit AS akan naik hingga 3,4 triliun dolar selama sepuluh tahun ke depan. Undang-undang ini juga akan menghapus subsidi tenaga surya yang selama ini ada, sehingga pasar energi alami akan beralih ke tenaga nuklir sebagai sumber energi yang lebih bersih dan murah.
Menteri Energi AS, Chris Wright, memberikan dukungan besar untuk kebangkitan energi nuklir dengan menyatakan bahwa energi nuklir merupakan sumber energi yang padat dan selalu tersedia, walau selama puluhan tahun sebelumnya tertahan oleh regulasi yang ketat. Berita ini mendorong harga saham perusahaan-perusahaan yang terkait energi nuklir dan penyimpanan energi melonjak pesat di pasar saham.
Kesimpulannya, untuk memenangkan perlombaan teknologi AI global, Amerika Serikat harus memperkuat produksi energi, khususnya dengan mengadopsi energi nuklir secara besar-besaran. Energi yang stabil dan melimpah sangat dibutuhkan untuk mendukung pengembangan AI yang terus berkembang, dan ini menjadi faktor penentu utama antara AS dan China dalam persaingan masa depan.
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/nuclears-moment-securing-us-ai-220400974.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan kebutuhan daya komputasi AI meningkat?A
Kebutuhan daya komputasi AI meningkat karena AI membutuhkan sumber daya yang lebih besar untuk pelatihan model yang kompleks.Q
Mengapa energi menjadi faktor penting dalam perlombaan AI?A
Energi menjadi faktor penting karena tanpa pasokan energi yang cukup, pengembangan dan penerapan teknologi AI akan terhambat.Q
Siapa saja perusahaan besar yang terlibat dalam pengembangan AI?A
Perusahaan besar yang terlibat dalam pengembangan AI termasuk Alphabet, Microsoft, dan Meta Platforms.Q
Apa dampak dari undang-undang 'Big Beautiful Bill' terhadap energi nuklir?A
Undang-undang 'Big Beautiful Bill' dapat meningkatkan investasi dalam energi nuklir dengan mengurangi subsidi energi solar.Q
Mengapa China memiliki keunggulan dalam produksi energi dibandingkan AS?A
China memiliki keunggulan dalam produksi energi karena kapasitas produksinya yang jauh lebih besar dibandingkan AS.