Courtesy of TechCrunch

Kelompok Hacktivist Ukraina Serang dan Lumpuhkan Jaringan Drone Rusia

Mengumumkan keberhasilan serangan siber gabungan oleh kelompok hacktivist Ukraina dan intelijen militer terhadap jaringan dan infrastruktur Gaskar Group untuk melemahkan kemampuan mereka dalam mendukung operasi drone militer Rusia.

15 Jul 2025, 23.30 WIB

180 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Serangan siber oleh BO Team menunjukkan upaya hacktivis Ukraina untuk melawan invasi Rusia.
Gaskar Group adalah penyedia drone untuk militer Rusia, dan serangan ini berdampak besar pada operasional mereka.
Data pribadi karyawan juga menjadi target dalam serangan, menunjukkan risiko yang lebih luas dalam konflik siber.

Rusia, Rusia - Sejak perang antara Ukraina dan Rusia semakin intensif, penggunaan drone militer turut menjadi alat penting. Karena itu, kelompok yang mendukung Ukraina pun berusaha mengganggu pasokan drone militer Rusia melalui serangan siber.

Salah satu serangan besar baru-baru ini dilakukan oleh BO Team, kelompok hacktivist dari Ukraina, bersama dengan Ukrainian Cyber Alliance dan intelijen militer Ukraina, yang menargetkan perusahaan pembuatan drone Rusia, Gaskar Group.

Mereka berhasil menguasai seluruh jaringan dan server Gaskar Group, serta menghancurkan lebih dari 250 sistem yang terdiri dari server virtual dan komputer kerja, dan juga menghapus puluhan terabyte data perusahaan.

Selain itu, mereka juga mencuri data pribadi penting karyawan Gaskar Group, termasuk alamat rumah dan informasi keluarga, yang bisa membahayakan keamanan individu tersebut.

Langkah ini menunjukkan bahwa perang modern tidak hanya dilaksanakan dengan kekuatan fisik, tapi juga melalui serangan siber untuk melemahkan musuh secara strategis.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/07/15/ukrainian-hackers-claim-to-have-destroyed-servers-of-russian-drone-maker/

Analisis Kami

"Serangan ini menandai eskalasi signifikan dalam perang siber yang menyertai konflik fisik di Ukraina, menunjukkan bagaimana aktor non-negara dan militer dapat berkolaborasi untuk melumpuhkan teknologi musuh. Perlindungan terhadap infrastruktur militer dan perusahaan terkait menjadi semakin penting karena dampak serangan tidak hanya bersifat ekonomi, tetapi juga strategis dalam konflik bersenjata."

Analisis Ahli

Bruce Schneier

"Serangan ini mencerminkan bagaimana perang siber menjadi front berikutnya dalam konflik modern dan memerlukan pertahanan serta respons yang komprehensif dari negara dan sektor swasta."

Mikko Hypponen

"Melihat kolaborasi antara aktor hacktivist dan intelijen militer, ini menunjukkan integrasi taktik siber dalam strategi perang konvensional yang semakin kompleks dan berbahaya."

Prediksi Kami

Serangan siber semacam ini kemungkinan akan semakin meningkat dan semakin terorganisir sebagai bagian dari strategi perang siber dalam konflik Rusia-Ukraina, yang dapat memperburuk ketegangan serta mengganggu pasokan teknologi militer Rusia.