Courtesy of YahooFinance
Saham Coinbase Tembus Rekor di Tengah Lonjakan Inflasi yang Mengejutkan
Mengungkap bagaimana saham crypto utama di indeks S&P 500, khususnya Coinbase, mampu bertahan dan bahkan mencapai nilai tertinggi di tengah data inflasi yang meningkat dan penurunan saham crypto lainnya.
16 Jul 2025, 02.46 WIB
77 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Coinbase menunjukkan ketahanan di pasar meskipun ada data inflasi yang mengecewakan.
- Robinhood terus berinovasi dengan produk baru yang menarik perhatian publik.
- Pasar kripto secara keseluruhan sangat terpengaruh oleh data ekonomi seperti CPI.
Amerika Serikat - Data inflasi terbaru menunjukkan kenaikan Consumer Price Index (CPI) sebesar 0,3% pada bulan Juni, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 0,1%. Kenaikan ini membuat pasar kehilangan harapan bahwa bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve, akan segera menurunkan suku bunga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Dampak dari kenaikan inflasi ini terlihat jelas pada saham-saham kripto mayoritas yang mengalami penurunan harga atau koreksi terhadap penutupan hari sebelumnya. Para investor menjadi lebih waspada terhadap risiko di pasar keuangan global, terutama di sektor aset digital yang sangat volatil.
Namun, berbeda dengan saham kripto lainnya, Coinbase, sebagai satu-satunya perusahaan kripto yang masuk dalam indeks S&P 500, justru tidak terpengaruh. Saham Coinbase malah mencapai harga tertinggi sepanjang masa pada angka sekitar Rp 6.58 juta ($400) , menandakan kepercayaan pasar yang kuat pada perusahaan ini.
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/p-500-only-crypto-stock-194634263.html