Courtesy of YahooFinance
Apakah Regulasi Baru Bisa Membawa Crypto Jadi Aset Utama di Dunia?
Menjelaskan bagaimana regulasi dan adopsi teknologi dapat mengakselerasi crypto menjadi aset mainstream, dan mengingatkan investor untuk tetap hati-hati dengan risiko yang ada.
16 Jul 2025, 14.20 WIB
35 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Progres legislatif dapat membantu adopsi kripto, tetapi tidak cukup tanpa peningkatan penggunaan teknologi.
- Stablecoin memiliki potensi untuk mempercepat adopsi kripto di berbagai sektor, termasuk ritel dan perbankan.
- Meskipun Bitcoin menunjukkan ketahanan, investasi dalam kripto tetap berisiko dan memerlukan pemahaman yang lebih baik dari masyarakat.
Washington D.C., Amerika Serikat - Kenaikan harga Bitcoin dan Ethereum di pertengahan Juli 2025 menarik perhatian banyak pihak. Meskipun pasar crypto sedang naik daun, hal ini didorong juga oleh harapan adanya regulasi yang jelas di Amerika Serikat. Tiga RUU penting diajukan dalam rangka membuat aturan main yang lebih pasti untuk stablecoin dan aset digital lainnya.
Regulasi seperti GENIUS Act bertujuan memberikan kepastian bagi stablecoin yang dipatok dengan aset nyata, seperti dolar AS. Jika disahkan, ini bisa membuka peluang bagi bank, toko, dan fintech untuk mengeluarkan koin digital mereka sendiri, sehingga mempermudah transaksi dan memperluas penggunaan crypto.
Selain regulasi, kolaborasi antara perusahaan besar dan proyek crypto juga penting agar adopsi teknologi blockchain dan stablecoin makin meluas. Contohnya, PayPal menciptakan stablecoin yang berjalan di jaringan Ethereum, sementara MoneyGram bekerja sama dengan Stellar untuk pembayaran internasional.
Meski regulasi bisa memacu investasi, adopsi teknologi secara luas masih membutuhkan kepercayaan dan kemudahan penggunaan. Banyak orang yang memiliki crypto, tetapi masih sedikit yang pakai untuk transaksi sehari-hari. Pengembangan produk seperti asuransi berbasis smart contract dan tokenisasi aset juga masih tahap awal.
Bitcoin menunjukkan ketahanan harga yang baik, didorong oleh minat institusional lewat ETF. Namun, untuk memastikan Bitcoin bisa menjadi aset pelindung inflasi yang sebenarnya, dibutuhkan performa yang stabil dalam jangka panjang, terutama di saat ekonomi tidak pasti. Investor disarankan tetap berhati-hati dan menganggap crypto sebagai aset berisiko.
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/welcome-crypto-week-two-cryptocurrency-072000047.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan GENIUS Act?A
GENIUS Act adalah undang-undang yang dirancang untuk memberikan kejelasan regulasi mengenai stablecoin.Q
Mengapa adopsi stablecoin penting untuk industri kripto?A
Adopsi stablecoin penting karena dapat meningkatkan penggunaan aset digital dalam transaksi sehari-hari dan memberikan akses ke dolar di ekonomi yang tidak stabil.Q
Apa yang terjadi selama Crypto Week di Washington D.C.?A
Selama Crypto Week, ada harapan untuk membahas beberapa undang-undang terkait kripto, tetapi gagal mendapatkan cukup suara untuk dilanjutkan.Q
Bagaimana PayPal terlibat dalam pasar kripto?A
PayPal telah meluncurkan stablecoin yang dibangun di atas jaringan Ethereum, menunjukkan bagaimana perusahaan besar beradaptasi dengan teknologi kripto.Q
Apa yang diharapkan dari Digital Asset Market Clarity Act?A
Digital Asset Market Clarity Act diharapkan dapat mengurangi ketidakpastian regulasi yang menghambat pertumbuhan industri kripto.