Courtesy of TechCrunch

Pemain Call of Duty Dilarang Permanen Akibat Gunakan Cheat ArtificialAiming

Menginformasikan tentang gelombang larangan akun permanen pemain Call of Duty yang memakai cheat, serta upaya dan teknologi yang digunakan Activision untuk melawan kecurangan dalam gim.

16 Jul 2025, 23.59 WIB

96 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Activision meluncurkan gelombang larangan untuk menghentikan pengguna cheat dalam Call of Duty.
Cheat dalam video game dapat menjadi bisnis yang menguntungkan, dengan pendapatan yang sangat tinggi bagi pengembang cheat.
Sistem anti-cheat modern seperti Ricochet semakin penting untuk menjaga integritas permainan.

Baru-baru ini, sejumlah pemain game Call of Duty melaporkan akun mereka diblokir permanen karena menggunakan cheat dari penyedia bernama ArtificialAiming. Larangan ini merupakan bagian dari usaha besar-besaran Activision untuk menindak kecurangan dalam gim supaya permainan tetap adil.

Akun pelaku cheat yang diblokir adalah pengguna ArtificialAiming yang sudah lama menggunakan cheat ini selama bertahun-tahun. Para pemain yang terkena banned merasa kecewa karena kehilangan akun utama yang sudah mereka bangun selama bertahun-tahun.

Pihak Activision mengkonfirmasi gelombang larangan ini tidak hanya mengenai ArtificialAiming saja, tetapi juga cheat dari vendor lain yang mereka temukan melanggar aturan. Mereka berkomitmen untuk terus membasmi para pemain dan pembuat cheat demi kenyamanan komunitas game.

Perusahaan game terus meningkatkan teknologi anti-cheat, seperti penggunaan sistem di level kernel yang memungkinkan mereka memantau dan menutup celah-kelam cheat yang semakin canggih. Activision meluncurkan sistem Ricochet pada tahun 2021 untuk memperkuat deteksi cheat.

Bisnis cheat game sangat menguntungkan, dengan kisah pengusaha cheat yang bisa mengantongi puluhan juta dolar. Meski begitu, perusahaan terus melawan dengan teknologi dan penegakan hukum agar permainan tetap adil dan menyenangkan bagi semua pemain.

Sumber: https://techcrunch.com/2025/07/16/call-of-duty-cheaters-complain-after-activision-launches-new-wave-of-mass-bans/