Courtesy of YahooFinance
November telah menjadi bulan yang sibuk, terutama dengan pemilihan presiden di AS dan pertemuan Federal Reserve. Banyak perusahaan melaporkan hasil keuangan kuartal ketiga mereka, termasuk Nvidia, yang dijadwalkan melaporkan hasilnya pada 20 November. Nvidia adalah salah satu perusahaan teknologi terkemuka, terutama dalam bidang kecerdasan buatan (AI), dan sahamnya telah meningkat hampir 1.000% dalam dua tahun terakhir. Namun, ada ketidakpastian menjelang laporan keuangan ini, terutama terkait peluncuran arsitektur GPU Blackwell yang sangat dinanti-nanti.
Baca juga: Mengapa Saham Nvidia Akan Bangkit Kembali Meski Kehilangan Rp 16.45 quadriliun ($1 Triliun)
Meskipun banyak investor optimis tentang masa depan Nvidia, ada kekhawatiran tentang masalah keuangan yang mungkin mempengaruhi pasokan dan pertumbuhan jangka pendek perusahaan. Beberapa analis percaya bahwa reaksi pasar terhadap laporan keuangan ini akan lebih dipengaruhi oleh panduan masa depan daripada hasil kuartal ketiga itu sendiri. Oleh karena itu, bagi investor yang mempertimbangkan untuk membeli saham Nvidia, disarankan untuk berhati-hati dan tidak terburu-buru, karena ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi harga saham setelah laporan tersebut dirilis.