Courtesy of TheVerge
Pemutusan Hubungan Kerja Besar Microsoft untuk Fokus Ke AI Menimbulkan Ketidakpastian
Memberikan gambaran lengkap mengenai pemutusan hubungan kerja besar-besaran di Microsoft akibat restrukturisasi yang berfokus pada AI, dampaknya terhadap berbagai divisi, terutama gaming, serta perubahan budaya dan strategi perusahaan di tengah persaingan teknologi AI.
18 Jul 2025, 21.00 WIB
20 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Microsoft mengalami pemangkasan karyawan besar-besaran sebagai bagian dari restrukturisasi untuk fokus pada teknologi AI.
- Moral karyawan di Microsoft menghadapi tantangan besar, dengan banyak yang khawatir tentang masa depan mereka.
- Perusahaan berusaha untuk beradaptasi dengan perubahan pasar dan teknologi, meskipun ada risiko terhadap budaya kerja yang positif.
Redmond, Amerika Serikat - Microsoft baru-baru ini melakukan pemutusan kerja besar-besaran dengan menghilangkan sekitar 15.000 posisi dalam beberapa bulan terakhir. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi biaya operasional dan memfokuskan perusahaan pada pengembangan dan investasi dalam teknologi kecerdasan buatan (AI). Dampaknya dirasakan sangat luas oleh berbagai divisi, terutama layanan penjualan dan pengembangan produk.
Divisi gaming Microsoft terkena dampak yang cukup berat dengan dibatalkannya beberapa proyek game populer dan penutupan beberapa studio seperti The Initiative. Banyak tim yang terpangkas, termasuk developer dan staf pendukung, menyebabkan susahnya pengembangan game baru dan turunnya kualitas yang mungkin akan dirasakan oleh pengguna Xbox ke depannya.
Karyawan senior dan yang sudah lama bekerja di Microsoft juga terdampak pemecatan, menunjukkan bahwa tidak ada kelompok yang kebal dari restrukturisasi ini. Hal ini menimbulkan suasana kerja yang tidak menentu dan menurunkan moral karyawan, yang merasa tekanan semakin meningkat sejalan dengan tuntutan penggunaan AI di tempat kerja.
Microsoft mulai menerapkan penilaian berdasarkan sejauh mana karyawan menggunakan alat AI dalam pekerjaan mereka dan mengubah strategi penjualan untuk lebih mengedepankan tenaga teknis yang mampu menjelaskan manfaat AI kepada bisnis. Namun, penjualan produk AI seperti Copilot masih menghadapi tantangan di pasar.
Sementara itu, Microsoft terus berinovasi pada teknologi dan fitur baru lainnya seperti integrasi Microsoft Teams dalam kendaraan Mercedes-Benz dan pengembangan fitur AI baru pada Windows. Meski begitu, budaya perusahaan kini diwarnai ketidakpastian dan kekhawatiran akan masa depan pekerjaan seiring perusahaan berlomba-lomba mempertahankan posisi mereka dalam persaingan AI global.
Sumber: https://theverge.com/notepad-microsoft-newsletter/709144/microsoft-layoffs-2025-ai-notepad
Pertanyaan Terkait
Q
Apa alasan utama Microsoft melakukan pemangkasan karyawan?A
Microsoft melakukan pemangkasan karyawan untuk mengurangi biaya dan fokus pada investasi di teknologi AI.Q
Bagaimana pemangkasan ini mempengaruhi moral karyawan di Microsoft?A
Moral karyawan di Microsoft sangat rendah, dan banyak yang khawatir bahwa PHK akan menjadi hal yang biasa.Q
Siapa yang terkena dampak terbesar dari PHK di Microsoft?A
Pemangkasan ini berdampak pada banyak posisi, termasuk spesialis teknis, manajer produk, dan tim penjualan.Q
Apa yang direncanakan Microsoft untuk struktur kerjanya pasca-PHK?A
Microsoft berencana untuk mengubah strukturnya dengan mengganti tenaga penjual tradisional dengan insinyur solusi yang lebih teknis.Q
Bagaimana perkembangan teknologi AI mempengaruhi keputusan Microsoft terkait tenaga kerja?A
Perkembangan teknologi AI mendorong Microsoft untuk mengalihkan fokus investasi sambil memangkas tenaga kerja yang dianggap tidak efisien.