Courtesy of Reuters

Komisi Eropa Berikan Pedoman Baru untuk Atasi Risiko Sistemik AI

Memberikan pedoman yang jelas dan praktis bagi perusahaan untuk mematuhi regulasi AI UE demi mengurangi risiko sistemik dan menghindari denda berat atas pelanggaran.

19 Jul 2025, 04.17 WIB

30 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Perusahaan harus mematuhi regulasi baru untuk menghindari sanksi yang berat.
Model kecerdasan buatan dengan risiko sistemik harus menjalani evaluasi dan mitigasi risiko.
Komisi Eropa memberikan panduan untuk penerapan Undang-Undang Kecerdasan Buatan dengan fokus pada transparansi dan keamanan siber.

Brussels, Belgia - Uni Eropa telah memberlakukan regulasi baru yang dinamakan AI Act untuk mengatur penggunaan kecerdasan buatan yang berisiko tinggi. Tujuannya adalah untuk melindungi masyarakat dari dampak negatif AI seperti pada kesehatan, keselamatan, atau hak asasi manusia. Regulasi ini mencakup aturan ketat bagi model AI dengan kemampuan komputasi canggih.

Perusahaan besar seperti Google, OpenAI, dan Meta menjadi fokus utama karena mereka mengembangkan model AI yang termasuk kategori risiko sistemik tersebut. Jika tidak mematuhi aturan, mereka bisa dikenai denda besar yang mencapai puluhan juta euro atau persentase omzet global mereka.

Untuk membantu perusahaan memahami dan mematuhi aturan ini, Komisi Eropa merilis pedoman rinci. Pedoman ini mencakup evaluasi model AI, pengujian keamanan, mitigasi risiko, serta kewajiban transparansi dengan dokumentasi yang lengkap dan ringkasan konten pelatihan algoritma.

Aturan mulai berlaku secara resmi pada 2 Agustus, dan perusahaan diberikan waktu hingga satu tahun untuk menyesuaikan diri. Dengan adanya pedoman ini, diharapkan implementasi regulasi dapat berlangsung lebih lancar dan mengurangi kebingungan atau keberatan dari pelaku industri terkait beban regulasi.

Kepala teknologi Uni Eropa, Henna Virkkunen, menyatakan bahwa pedoman ini sangat penting untuk mendukung penerapan hukum AI secara efektif dan memastikan keamanan serta hak-hak masyarakat tetap terjaga dalam era kecerdasan buatan yang berkembang cepat.

Referensi:
[1] https://www.reuters.com/sustainability/boards-policy-regulation/ai-models-with-systemic-risks-given-pointers-how-comply-with-eu-ai-rules-2025-07-18/

Analisis Kami

"Tindakan Komisi Eropa ini sangat penting karena mengedepankan tanggung jawab etis dalam pengembangan AI yang semakin canggih. Walaupun beban regulasi berat, ini adalah langkah yang krusial untuk melindungi masyarakat dari potensi risiko AI yang belum terkontrol."

Analisis Ahli

Henna Virkkunen

"Pedoman baru ini memperkuat penerapan AI Act untuk memastikan AI aman dan dapat dipercaya, mendukung inovasi yang bertanggung jawab di Eropa."

Prediksi Kami

Di masa depan, regulasi ini akan mendorong perusahaan pengembang AI untuk meningkatkan kualitas keamanan dan transparansi produknya, sekaligus memicu adopsi standar yang lebih ketat di tingkat global.

Pertanyaan Terkait

Apa tujuan dari pedoman yang ditetapkan oleh Komisi Eropa?

Tujuan dari pedoman yang ditetapkan oleh Komisi Eropa adalah untuk membantu model AI dengan risiko sistemik mematuhi regulasi kecerdasan buatan Uni Eropa.

Kapan Undang-Undang Kecerdasan Buatan mulai berlaku?

Undang-Undang Kecerdasan Buatan mulai berlaku pada 2 Agustus untuk model AI dengan risiko sistemik dan model dasar.

Apa sanksi yang mungkin dihadapi perusahaan yang melanggar regulasi?

Perusahaan yang melanggar regulasi dapat menghadapi sanksi mulai dari 7,5 juta euro atau 1,5% dari omzet hingga 35 juta euro atau 7% dari omzet global.

Apa yang dimaksud dengan model kecerdasan buatan dengan risiko sistemik?

Model kecerdasan buatan dengan risiko sistemik adalah model dengan kemampuan komputasi yang sangat maju yang dapat berdampak signifikan pada kesehatan masyarakat, keselamatan, hak dasar, atau masyarakat.

Siapa yang menyatakan pentingnya pedoman baru untuk penerapan Undang-Undang Kecerdasan Buatan?

Henna Virkkunen menyatakan pentingnya pedoman baru untuk penerapan Undang-Undang Kecerdasan Buatan.