Courtesy of YahooFinance
Rangkuman Berita: Skor Trump adalah S&P 500, dan itu adalah harapan terbaik Wall Street.
Share
Selama masa kepresidenan Donald Trump yang pertama, pasar saham menjadi salah satu cara dia mengukur keberhasilannya. Dia sering mengklaim bahwa kenaikan pasar saham adalah hasil dari kebijakannya dan bahkan mempertimbangkan untuk memecat Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, ketika pasar mengalami penurunan. Saat ini, menjelang kemungkinan masa jabatan kedua, Trump kembali fokus pada pasar saham, meskipun banyak analis khawatir bahwa kebijakan ekonominya dapat meningkatkan inflasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Meskipun ada risiko dari kebijakan yang diusulkan, seperti tarif tinggi yang dapat mempengaruhi hubungan perdagangan dengan negara lain, banyak investor percaya bahwa Trump tidak akan membiarkan pasar saham jatuh. Mereka berpikir bahwa jika kebijakan tersebut mulai merugikan popularitasnya atau pasar saham, Trump akan mengubah arah kebijakannya. Namun, situasi saat ini berbeda dari saat Trump pertama kali menjabat, dengan kondisi ekonomi dan suku bunga yang lebih tinggi, yang dapat membatasi kemampuannya untuk merangsang pasar seperti sebelumnya.
Rangkuman Berita Serupa
Bisnis
1 bulan lalu
127 dibaca
Saham AS Menghapus Rally Trump Senilai Rp 59.20 quadriliun ($3,6 Triliun) Saat Tarif Menggigit
Finansial
2 bulan lalu
89 dibaca
Masa Jabatan Kedua Trump Memerlukan Strategi Baru untuk Investor Ekuitas
Finansial
3 bulan lalu
137 dibaca
Trump Memicu Rally Dunia yang Mengejutkan di Minggu Pertama Setelah Penangguhan Perdagangan
Bisnis
3 bulan lalu
64 dibaca
Trump Meluncurkan Rally Global yang Mengejutkan dengan Mundur dari Janji Utama
Finansial
3 bulan lalu
43 dibaca
Pasar sedang mengirimkan pesan kepada Trump.
Finansial
3 bulan lalu
80 dibaca
Saham Hampir Menghapus Kenaikan Trump Saat Kekhawatiran Suku Bunga Muncul
Finansial
3 bulan lalu
165 dibaca