Courtesy of TechCrunch

Bagaimana AI Merombak Strategi Go-To-Market Startup di TechCrunch Disrupt 2025

Memberikan wawasan tentang bagaimana AI mengubah strategi go-to-market startup tahap lanjut dan bagaimana mengintegrasikan AI tanpa mengganggu fokus dan tim.

22 Jul 2025, 21.30 WIB

194 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

AI sedang mengubah cara perusahaan menjual dan berkembang.
Diskusi mendalam tentang strategi GTM penting bagi startup yang ingin tetap fokus saat menerapkan AI.
TechCrunch Disrupt 2025 adalah platform penting untuk menemukan inovasi dan membangun jaringan di industri teknologi.

San Francisco, Amerika Serikat - Kecerdasan buatan atau AI kini bukan hanya teknologi yang mengubah produk, tapi juga strategi bisnis secara keseluruhan. Di acara TechCrunch Disrupt 2025 di San Francisco, akan ada diskusi penting bagi para startup yang ingin memahami dampak AI terhadap cara mereka menjual dan mengembangkan bisnis.

Panel diskusi yang terdiri dari tiga ahli terkemuka akan membahas bagaimana AI mengubah strategi go-to-market, termasuk pemasaran, penjualan, dan pelayanan pelanggan. Mereka juga akan membagikan pengalaman nyata tentang apa yang berhasil dan apa yang tidak dalam penerapan AI.

Acara ini ditujukan untuk startup tahap lanjut yang sedang mencari cara memanfaatkan AI untuk membantu pertumbuhan mereka tanpa mengganggu fokus utama tim dan proses bisnis. Ini menjadi kesempatan untuk belajar dari pemimpin yang telah berhasil melalui tantangan tersebut.

Nirav Tolia dari Nextdoor, Jane Alexander dari CapitalG, dan Vanessa Larco dari Premise akan memberikan insight yang tajam berdasarkan pengalaman mereka di berbagai perusahaan teknologi dan investasi. Mereka juga menjelaskan bagaimana AI dapat disesuaikan dengan masing-masing tahap pertumbuhan startup.

Selain sesi ini, TechCrunch Disrupt 2025 akan menampilkan lebih dari 200 sesi dan berkumpul lebih dari 10.000 pemimpin startup dan investor. Bagi yang mendaftar dari sekarang, tersedia diskon hingga Rp 11.10 juta ($675) untuk tiket acara yang berlangsung pada akhir Oktober 2025.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/07/22/on-stage-at-techcrunch-disrupt-2025-how-ai-is-forcing-late-stage-startups-to-rewire-gtm-or-be-left-behind/

Analisis Kami

"Pemanfaatan AI dalam strategi go-to-market bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendesak bagi startup yang ingin tetap relevan dan tumbuh cepat. Namun, penting bagi perusahaan untuk tetap menjaga keseimbangan antara teknologi dan faktor manusia agar integrasi AI dapat membawa dampak positif tanpa merusak budaya dan fokus tim."

Analisis Ahli

Nirav Tolia

"AI memungkinkan perusahaan platform untuk lebih personal dan relevan dalam menjangkau komunitas mereka, memperkuat hubungan dan loyalitas pengguna."

Jane Alexander

"Perubahan yang didorong AI dalam pemasaran dan penjualan menuntut pemimpin GTM untuk terus meredefinisi strategi dan struktur tim demi efisiensi dan responsivitas yang lebih tinggi."

Vanessa Larco

"Pengintegrasian AI harus disertai pendekatan yang terukur agar startup tetap efisien dan dapat fokus pada tujuan utama tanpa terjebak dalam tren teknologi semata."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, adopsi AI dalam strategi go-to-market akan menjadi standar utama bagi startup tahap lanjut, memaksa perusahaan yang lambat beradaptasi untuk tertinggal atau keluar dari persaingan.