Courtesy of CNBCIndonesia
Proyek Stargate USRp 8.22 quadriliun ($500 Miliar) : Ambisi AI Amerika yang Terhambat Perselisihan
Membangun infrastruktur data center AI besar di AS untuk meningkatkan kapasitas dan kekuatan kecerdasan buatan serta menciptakan lapangan pekerjaan baru.
22 Jul 2025, 17.20 WIB
101 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Proyek Stargate merupakan inisiatif besar untuk pengembangan kecerdasan buatan di AS.
- Keterlambatan dalam realisasi proyek dapat disebabkan oleh konflik antara mitra yang terlibat.
- OpenAI berhasil menandatangani kesepakatan penting dengan Oracle, terlepas dari masalah yang dihadapi proyek Stargate.
Washington, Amerika Serikat - Pada Januari 2025, Presiden AS Donald Trump mengumumkan proyek besar Stargate senilai USRp 8.22 quadriliun ($500 miliar) untuk memperkuat teknologi kecerdasan buatan di Amerika Serikat. Proyek ini melibatkan kerja sama antara OpenAI, SoftBank, dan Oracle dengan tujuan membangun pusat data besar yang akan meningkatkan kapasitas AI sekaligus menciptakan lebih dari 100.000 lapangan kerja. Namun, sampai pertengahan 2025, proyek ini belum menunjukkan kemajuan signifikan karena beberapa kendala.
Baca juga: Proyek Stargate Trump Bangun Data Center AI Raksasa Senilai USRp 8.22 quadriliun ($500 Miliar)
Salah satu hambatan utama adalah perselisihan antara SoftBank dan OpenAI terkait lokasi pembangunan dan syarat kemitraan. Meskipun keduanya berjanji menginvestasikan USRp 1.64 quadriliun ($100 miliar) , kini mereka menargetkan membangun data center kecil terlebih dahulu di Ohio. Sementara itu, OpenAI sudah melakukan kesepakatan pembangunan pusat data secara terpisah dengan Oracle dan CoreWeave tanpa melibatkan SoftBank.
Kendati proyek Stargate berjalan lambat, pembangunan data center untuk AI tetap menjadi prioritas pemerintah AS. Perlu usaha besar dan biaya sangat besar untuk membangun infrastruktur data center, termasuk kebutuhan listrik yang sangat besar hingga setara pembangunan rel kereta api abad ke-19. Investasi OpenAI dengan Oracle saja mencapai USRp 493.35 triliun ($30 miliar) per tahun, menunjukkan betapa besarnya skala proyek ini.
Perjalanan Stargate ini menjadi kemunduran bagi SoftBank dan pendirinya Masayoshi Son, yang sudah menghabiskan miliaran dolar untuk AI namun masih kesulitan mengejar perkembangan cepat di sektor ini. OpenAI yang dipimpin Sam Altman justru melangkah maju secara mandiri dan bahkan menandatangani kesepakatan yang mendekati kapasitas Stargate, meskipun proyek patungan belum terbentuk resmi.
Baca juga: OpenAI Tandatangani Kontrak Oracle Senilai Rp 493.35 triliun ($30 Miliar) untuk Pusat Data Raksasa
Kedua perusahaan mengklaim hubungan kerja sama mereka berjalan baik dan berencana melakukan pembangunan di beberapa negara bagian AS untuk mendukung infrastruktur AI yang lebih cepat dan besar. Tetapi pembangunan pusat data AI sangat kompleks dan memerlukan waktu, lokasi yang tepat, serta dukungan finansial besar yang harus terus dikelola dengan baik agar proyek ambisius ini bisa terwujud.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250722160741-37-651281/proyek-rp-8000-triliun-yang-diumumkan-trump-terancam-gagal-total
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan Donald Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS?A
Donald Trump mengumumkan proyek senilai US$500 miliar untuk meningkatkan teknologi kecerdasan buatan di AS.Q
Siapa saja perusahaan yang terlibat dalam proyek Stargate?A
Perusahaan yang terlibat dalam proyek Stargate adalah OpenAI, SoftBank, dan Oracle.Q
Mengapa proyek Stargate mengalami keterlambatan dalam realisasi?A
Proyek Stargate mengalami keterlambatan karena perselisihan antara SoftBank dan OpenAI mengenai lokasi pembangunan.Q
Apa tujuan dari proyek Stargate yang diharapkan dapat tercapai?A
Tujuan dari proyek Stargate adalah untuk membangun kompleks data center dan menciptakan lebih dari 100.000 lapangan pekerjaan.Q
Apa kesepakatan yang telah ditandatangani OpenAI dengan Oracle?A
OpenAI telah menandatangani kesepakatan data center dengan Oracle senilai lebih dari US$30 miliar per tahun.