Courtesy of YahooFinance
Harga minyak sedikit naik pada hari Senin setelah pertempuran antara Rusia dan Ukraina semakin intensif. Meskipun ada peningkatan harga, kekhawatiran tentang permintaan bahan bakar di China dan prediksi surplus minyak global membuat pasar tetap waspada. Harga minyak mentah Brent naik 20 sen menjadi Rp 117.15 juta ($71,24) per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 9 sen menjadi Rp 110.36 juta ($67,11) per barel. Selain itu, keputusan pemerintah AS untuk membolehkan Ukraina menggunakan senjata buatan AS untuk menyerang Rusia dapat meningkatkan ketegangan geopolitik yang berdampak pada pasar minyak.
Baca juga: Harga Minyak Turun di Tengah Kekhawatiran Kelebihan Pasokan dan Ketidakpastian Perdagangan
Di sisi lain, Rusia melancarkan serangan udara terbesar ke Ukraina dalam hampir tiga bulan, yang menyebabkan kerusakan parah pada sistem kelistrikan Ukraina. Di Rusia, beberapa kilang minyak terpaksa menghentikan proses produksi karena kerugian besar akibat pembatasan ekspor dan harga minyak yang tinggi. Data menunjukkan bahwa produksi kilang di China juga menurun, dan investor khawatir tentang kebijakan suku bunga yang tidak pasti dari Federal Reserve AS. Jumlah rig minyak yang beroperasi di AS juga turun, menunjukkan penurunan aktivitas di sektor minyak.