Courtesy of InterestingEngineering

Teknologi Chip Mini Ciptakan Medan Elektromagnetik Kuat Seperti LHC

Menciptakan medan elektromagnetik ekstrem layaknya LHC di chip kecil untuk dapat digunakan dalam penelitian kuantum dan aplikasi medis yang lebih maju.

24 Jul 2025, 17.42 WIB

302 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Penemuan teknologi baru dapat merevolusi pemahaman kita tentang fisika dan medis.
Chip berukuran kecil dapat menghasilkan medan elektromagnetik ekstrem yang sebelumnya hanya dapat dicapai di fasilitas besar seperti LHC.
Teknologi ini memiliki potensi untuk membantu dalam pengembangan laser gamma dan aplikasi dalam pengobatan kanker.

Denver, Amerika Serikat - Para peneliti dari Universitas Colorado Denver berhasil menciptakan medan elektromagnetik yang sangat kuat menggunakan chip kecil berbahan silikon. Sebelumnya, medan seperti ini hanya bisa dihasilkan oleh fasilitas besar seperti Large Hadron Collider (LHC) di Swiss yang memiliki terowongan sepanjang puluhan kilometer.

Medan elektromagnetik ini penting karena menjadi dasar teknologi modern dan penelitian ilmiah. Contohnya, medan ini membantu memahami struktur atom dan bahkan pencarian materi gelap yang sangat misterius di alam semesta. Namun, membuat medan tersebut biasanya memerlukan alat besar dan mahal.

Chip yang dikembangkan mampu menahan panas yang dihasilkan saat medan elektromagnetik berosilasi dan menjaga kestabilan gas elektron kuantum di dalamnya. Teknologi ini memungkinkan para ilmuwan mempelajari fenomena alam lebih dekat dan dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya.

Salah satu manfaat besar dari teknologi ini adalah kemungkinan pengembangan laser sinar gamma (graser). Laser jenis ini bisa sangat presisi untuk melihat struktur di tingkat atom bahkan inti sel, yang dapat meningkatkan pengobatan medis seperti mengobati kanker pada skala nano.

Inovasi ini juga membuka peluang untuk memahami hukum alam secara lebih mendalam dan mungkin menyelidiki konsep seperti keberadaan multiverse. Penemuan ini dianggap sebagai terobosan penting yang dapat membawa kemajuan besar di berbagai bidang teknologi dan ilmu pengetahuan.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/lhc-on-a-chip-gamma-ray-laser

Analisis Kami

"Teknologi ini benar-benar terobosan yang dapat mengubah paradigma penelitian fisika kuantum dan aplikasi medis. Dengan miniaturisasi medan elektromagnetik ekstrem, kita mungkin segera melihat alat-alat riset yang lebih terjangkau dan tersebar luas yang sebelumnya hanya dapat dilakukan di fasilitas besar seperti LHC."

Analisis Ahli

Aakash Sahai

"Teknologi ini memungkinkan kita mengakses medan elektromagnetik yang sebelumnya hanya mungkin dengan peralatan besar, membuka berbagai peluang penelitian fundamental dan aplikasi medis canggih."

Kalyan Tirumalasetty

"Pengendalian energi tinggi pada skala chip tanpa merusak material adalah sebuah kemajuan besar yang dapat mengubah cara kita memahami dan menggunakan bahan kuantum."

Prediksi Kami

Dalam waktu dekat, teknologi ini akan mendorong terciptanya laser gamma yang dapat digunakan untuk diagnosa medis pada tingkat yang sangat detail dan mungkin terapi kanker pada level nuklir, serta membuka jalur baru dalam penelitian fisika partikel dan kosmologi.

Pertanyaan Terkait

Apa yang ditemukan oleh peneliti di Universitas Colorado Denver?

Peneliti di Universitas Colorado Denver menemukan cara baru untuk menciptakan medan elektromagnetik ekstrem pada chip berukuran kecil.

Bagaimana cara kerja teknologi chip yang dikembangkan?

Teknologi chip yang dikembangkan menggunakan bahan berbasis silikon yang dapat menahan sinar partikel energi tinggi dan mengakses medan elektromagnetik yang dihasilkan oleh gas elektron kuantum.

Apa potensi aplikasi dari teknologi ini?

Teknologi ini berpotensi digunakan untuk menciptakan laser gamma dan meningkatkan pemahaman kita tentang struktur atom serta aplikasi medis.

Siapa yang memimpin tim penelitian ini?

Tim penelitian ini dipimpin oleh Aakash Sahai, profesor asisten di bidang teknik elektro di UC Denver.

Di mana temuan penelitian ini dipublikasikan?

Temuan penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Advanced Quantum Technologies.