Courtesy of NatureMagazine
Perbedaan Pandangan antara Penyelidik dan Petugas Integritas dalam Menangani Kecurangan Penelitian
Mendorong dialog antara para penyelidik integritas penelitian dan petugas integritas lembaga riset untuk membangun sistem optimal dalam menangani kecurangan penelitian.
25 Jul 2025, 07.00 WIB
4 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Ada kesenjangan signifikan antara pandangan sleuths dan petugas integritas penelitian mengenai efektivitas investigasi.
- Tekanan untuk menerbitkan penelitian dapat mendorong praktik yang meragukan di kalangan peneliti.
- Munculnya kebutuhan akan badan regulasi eksternal yang independen untuk menangani dugaan pelanggaran integritas penelitian.
Penelitian mengungkapkan perbedaan pandangan antara penyelidik independen dan petugas integritas di lembaga riset tentang cara menangani pelanggaran serius seperti manipulasi data dan plagiarisme. Ada ketegangan terkait efektivitas sistem pelaporan dan keadilan investigasi oleh institusi sendiri.
Para penyelidik independen yang sering menggunakan forum publik seperti PubPeer merasa investigasi internal lambat dan terhambat konflik kepentingan, khususnya saat melibatkan peneliti senior. Sebaliknya, mayoritas petugas integritas menyatakan saluran pelaporan saat ini efektif dan lebih percaya pada model swakelola institusi.
Survei melibatkan 79 partisipan dari Eropa, termasuk penyelidik, petugas integritas, serta peneliti dan editor jurnal. Temuan menunjukkan bahwa tekanan besar untuk publish mendorong praktik tidak etis sehingga tindakan serius harus diambil oleh institusi.
Sebagian besar penyelidik dan sebagian petugas integritas sepakat tentang perlunya badan regulasi eksternal independen di tingkat nasional untuk memantau dan meninjau kasus pelanggaran, mengurangi risiko konflik kepentingan dan pengaruh politik.
Beberapa negara telah memiliki badan nasional yang mengawasi investigasi institusi, tetapi kewenangan memberikan sanksi masih tetap berada di tangan institusi, sehingga dialog dan reformasi sistem sangat diperlukan untuk mengatasi permasalahan ini secara efektif.
Sumber: https://nature.com/articles/d41586-025-02365-5