Apakah Penurunan Penjualan Chipotle Jadi Kesempatan Beli Saham Sekarang?

Chipotle menghadapi penurunan penjualan di restoran yang sama selama dua kuartal berturut-turut pada 2025, hal ini pertama kali terjadi sejak awal pandemi COVID-19 tahun 2020. Penurunan ini memaksa perusahaan menurunkan proyeksi penjualan tahunannya menjadi datar, karena kondisi makroekonomi membuat konsumen lebih berhati-hati dalam membelanjakan uangnya. Perusahaan menyebut bulan Mei sebagai bulan yang sangat lemah, namun mulai melihat perbaikan di bulan Juni berkat promosi produk baru seperti Adobo Ranch dip dan program loyalitas Summer of Extras. Chipotle juga menyatakan bahwa produk Chipotle Honey Chicken sangat diminati dan menyumbang banyak pesanan. Meskipun pendapatannya tumbuh 3% menjadi 3,06 miliar dolar pada kuartal tersebut, laba per saham turun 3%. Margin operasional restoran juga menurun disebabkan oleh kenaikan biaya tenaga kerja dan perlu adanya pelatihan ulang mengenai porsi makanan yang tepat di hampir sepertiga restorannya. Masalah kebersihan yang ditemukan secara anekdot di beberapa lokasi bisa menjadi masalah yang berpotensi mengurangi pelanggan. Namun, dengan penanganan yang tepat masalah ini bisa diperbaiki. Perusahaan tetap optimis dengan tujuan margin operasional yang lebih baik dan rencana ekspansi yang agresif di pasar AS dan internasional. Dari sisi nilai saham, Chipotle diperdagangkan dengan valuasi yang lebih murah dibandingkan beberapa tahun terakhir tapi tetap cukup tinggi. Para analis dan investor dengan pandangan jangka panjang diyakinkan bahwa perusahaan masih punya prospek pertumbuhan yang kuat dan bisa memanfaatkan momentum setelah kondisi ekonomi membaik.