Courtesy of SCMP

Aturan Baru Shenzhen Beri Kesempatan Kedua bagi Inovator Proyek Gagal

Memberikan kelonggaran dan dukungan bagi inovator dengan proyek yang gagal agar tidak dihukum dan terus didorong untuk berinovasi secara berkelanjutan.

28 Jul 2025, 08.00 WIB

74 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Kebijakan baru memberikan kelonggaran bagi inovator yang proyeknya gagal.
Shenzhen berupaya untuk menjadi pusat teknologi tinggi yang mandiri.
Inovasi didorong dengan mengurangi ketakutan terhadap kegagalan di kalangan peneliti.

Shenzhen, Cina - Pemerintah di Shenzhen, sebuah kota teknologi di Cina, mengeluarkan aturan baru yang memberikan kelonggaran bagi para inovator yang gagal dalam proyek yang didanai negara. Hal ini bertujuan agar inovasi tidak terhambat oleh ketakutan akan kegagalan atau hukuman.

Aturan ini berlaku untuk universitas, rumah sakit, dan perusahaan yang mengikuti proyek inovasi teknis dari pemerintah. Jika kegagalan bukan karena kesalahan yang disengaja, mereka tidak akan mendapatkan sanksi atau penurunan evaluasi.

Kegagalan yang terjadi karena kesulitan teknis, perubahan pasar, atau kebutuhan riset pada metode baru mendapat pengecualian. Hal ini juga berarti pelaku inovasi tetap dapat mengajukan dana untuk proyek berikutnya tanpa halangan.

Dokumen ini juga mengajak agar para peneliti berani mengeksplorasi wilayah baru dan melakukan riset yang berpotensi menghasilkan pencapaian ilmiah berarti, meski risikonya adalah kegagalan.

Selama ini, kekhawatiran terhadap kegagalan menghambat inovasi. Dengan aturan ini, Shenzhen berharap menjadi pusat teknologi tinggi yang mandiri serta mengurangi ketergantungan pada teknologi asing di tengah persaingan strategis global.

Sumber: https://www.scmp.com/news/china/politics/article/3319739/chinas-tech-hub-shenzhen-mandates-leniency-innovators-whose-state-funded-projects-fail?module=top_story&pgtype=subsection