Courtesy of SCMP

GSK Bayar USRp 205.56 triliun ($12,5 Miliar) untuk Kembangkan Obat Inovatif dari Perusahaan China

Memberikan hak eksklusif kepada GSK untuk mengembangkan 12 obat dari Jiangsu Hengrui Pharmaceuticals di seluruh dunia kecuali wilayah China besar, Taiwan, Hong Kong dan Makau, dengan tujuan memperluas pasar internasional produk inovatif tersebut.

28 Jul 2025, 11.23 WIB

139 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

GSK mengakuisisi hak global untuk mengembangkan 12 obat dari Jiangsu Hengrui Pharmaceuticals.
Kesepakatan ini merupakan bagian dari tren peningkatan nilai lisensi farmasi di Cina.
Hengrui akan menerima pembayaran awal dan pembayaran tambahan berdasarkan pencapaian milestone dalam pengembangan obat.

Lianyungang, Cina - Perusahaan farmasi besar asal Inggris, GlaxoSmithKline (GSK), membuat kesepakatan besar dengan perusahaan farmasi China, Jiangsu Hengrui Pharmaceuticals. GSK akan membayar USRp 205.56 triliun ($12,5 miliar) untuk hak eksklusif mengembangkan 12 obat, termasuk pengobatan penyakit paru obstruktif kronik bernama HRD-9821.

Kesepakatan ini menunjukkan bagaimana perusahaan farmasi China semakin kuat dan mendapat peran besar dalam pasar obat global. Nilai transaksi lisensi obat dari China juga meningkat sangat cepat dalam beberapa tahun terakhir.

Dengan membeli hak pengembangan obat ini, GSK berusaha memperluas jumlah dan kualitas obat yang mereka tawarkan kepada pasien di seluruh dunia, kecuali wilayah China besar, Taiwan, Hong Kong, dan Makau yang tetap dikuasai Hengrui.

Hengrui sendiri mendapat keuntungan besar dengan pembayaran di muka dan tambahan pembayaran setelah mencapai milestone tertentu berupa pengembangan, persetujuan regulasi, dan hasil penjualan obat.

Kesepakatan semacam ini tidak hanya menguntungkan perusahaan besar, tapi juga membuka jalan bagi inovasi medis dan pengobatan baru yang bisa membantu pasien di berbagai negara.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/business/article/3319793/gsk-signs-us125-bn-licence-deal-hengrui-china-rises-global-pharmaceuticals

Analisis Kami

"Kesepakatan ini menandai titik balik penting dalam lanskap farmasi global, menegaskan bahwa China bukan hanya pasar besar tapi juga pusat inovasi yang harus diperhitungkan. GSK mengambil langkah strategis cerdas dengan mengakuisisi hak ini karena akan memperkaya portofolio produk mereka dan membuka peluang pasar luas di luar China."

Analisis Ahli

Dr. Hendra Santoso, Ahli Farmakologi

"Kesepakatan ini sangat menguntungkan GSK karena mereka mendapatkan potensi produk dengan teknologi inovatif tanpa harus menanggung beban awal pengembangan. Ini menunjukkan bagaimana pasar farmasi global kini sangat bergantung pada inovasi yang datang dari Cina."

Prediksi Kami

Kesepakatan besar seperti ini akan terus dilakukan oleh perusahaan global dan pengembang farmasi China, sehingga China akan semakin dominan dalam inovasi dan lisensi farmasi global, dan kemungkinan besar akan ada lebih banyak pengembangan obat canggih yang lahir dari laboratorium China.