Artikel - FRED: 100.000 situs penemuan yang tercatat dalam satu-satunya basis data fosil terbuka di dunia

Selandia Baru memiliki catatan fosil yang kaya dan beragam, mencakup ratusan juta tahun dari berbagai makhluk purba, termasuk arthropoda kuno dan reptil laut besar. FRED, atau Fossil Record Electronic Database, adalah database terbuka yang mencatat semua penemuan fosil di Selandia Baru. Diciptakan oleh geolog Harold Wellman, FRED berisi lebih dari 100.000 lokasi fosil dan memberikan informasi penting tentang proses pengumpulan fosil, termasuk siapa yang mengumpulkannya dan kapan. Database ini juga mencakup data geologi yang membantu para ilmuwan memahami konteks fosil dalam lapisan batuan.

FRED bukan hanya sekadar database, tetapi juga alat kolaboratif yang menghubungkan ilmuwan, penggemar fosil, dan masyarakat umum dari seluruh dunia. Siapa pun dapat berkontribusi untuk menjaga warisan fosil Selandia Baru agar tetap terjaga untuk generasi mendatang. Meskipun FRED sangat berharga untuk penelitian paleontologi, masa depannya terancam oleh penurunan dana dan pemotongan pekerjaan. Namun, FRED tetap menjadi sumber informasi yang tak tertandingi untuk memahami perubahan ekosistem selama jutaan tahun.

FRED: 100.000 situs penemuan yang tercatat dalam satu-satunya basis data fosil terbuka di dunia

Artikel Serupa

Fosil ikan berusia 15 juta tahun yang langka ditemukan, perutnya mengejutkan masih utuh.

Kotoran penguin Antartika kuno mengungkap sejarah burung tersembunyi selama 6.000 tahun.

Mengapa Nenek Moyang Hiu Putih Besar Berusia 9 Juta Tahun Ditemukan di Gurun—Seorang Ahli Biologi Menjelaskan

Tulang dinosaurus bertanduk bebek berusia 66 juta tahun mengungkapkan protein kolagen yang membusuk.

Burung Ini Dinyatakan Punah pada Tahun 1898 dan Ditemukan Kembali 50 Tahun Kemudian—Karena Jejak Kaki

Fosil berusia 400 juta tahun bisa jadi vertebrata terkecil yang ditemukan di Australia.

‘Sangat langka’: Fosil serangga kuno berukuran 1,25 mm ditemukan di Selandia Baru