Courtesy of CNBCIndonesia
Waspada Penipuan Kode QR Palsu, Pedagang dan Pembeli Harus Bersama Jaga Keamanan
Memberikan edukasi dan mengingatkan masyarakat serta pedagang agar waspada terhadap kode QR palsu yang dapat menyebabkan kerugian finansial, serta menekankan tanggung jawab bersama dalam menjaga keamanan transaksi QRIS.
28 Jul 2025, 18.30 WIB
9 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penipuan digital dengan kode QR palsu semakin marak dan dapat merugikan konsumen.
- Keamanan transaksi QRIS adalah tanggung jawab bersama antara pedagang dan pembeli.
- Edukasi dan sosialisasi mengenai keamanan transaksi diperlukan untuk mencegah penipuan.
Jakarta, Indonesia - Penipuan digital dengan menggunakan kode QR palsu semakin sering terjadi dan membahayakan para pengguna teknologi pembayaran digital. Penipu meniru identitas pedagang dan transaksi asli sehingga korban tidak sadar sedang tertipu. Akibatnya, rekening korban bisa habis tanpa sisa.
Bank Indonesia melalui Deputi Gubernur Filianingsih Hendarta mengingatkan bahwa sistem pembayaran QRIS sudah dibangun dengan standar keamanan nasional yang mengacu pada praktik terbaik global. Namun, keamanan transaksi tetap membutuhkan kerja sama semua pihak.
Pedagang memiliki tanggung jawab penting untuk mengawasi gambar QRIS yang digunakan agar berada dalam pengawasannya. Selain itu, mereka juga harus memastikan proses transaksi berjalan dengan baik dan memeriksa status setiap pembayaran untuk menghindari kerugian.
Pembeli juga harus turut berhati-hati dengan cara memastikan QRIS yang mereka scan memiliki identitas yang benar, sesuai dengan nama merchant yang resmi. Misalnya, nama toko harus sesuai dengan jenis usaha yang dijalankan agar tidak tertipu oleh penipu.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250727155503-37-652586/penipu-colong-uang-lewat-qris-bikin-rekening-ludes-ini-modusnya
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250727155503-37-652586/penipu-colong-uang-lewat-qris-bikin-rekening-ludes-ini-modusnya
Analisis Kami
"Penipuan QR palsu ini menunjukkan betapa pentingnya literasi digital dan kewaspadaan masyarakat dalam bertransaksi elektronik. Tanpa edukasi yang memadai, kerugian akibat penipuan seperti ini dapat meningkat secara signifikan dan merusak kepercayaan publik terhadap sistem pembayaran digital."
Analisis Ahli
Filianingsih Hendarta
"Keamanan QRIS adalah tanggung jawab bersama dan perlu sinergi antara BI, ASPI, pelaku industri serta masyarakat untuk mencegah penipuan melalui QR palsu."
Prediksi Kami
Penipuan menggunakan kode QR palsu kemungkinan akan terus berkembang dengan teknologi yang semakin canggih, sehingga pengawasan dan edukasi keamanan digital akan semakin intensif dan mutlak diperlukan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa modus penipuan terbaru yang dibahas dalam artikel ini?A
Modus penipuan terbaru adalah penggunaan kode QR palsu untuk menipu korban saat melakukan transaksi.Q
Apa yang harus dilakukan pedagang untuk mencegah penipuan dengan kode QR palsu?A
Pedagang harus memastikan gambar QRIS berada dalam pengawasan mereka dan memeriksa status tiap pembayaran.Q
Siapa yang bertanggung jawab atas keamanan transaksi QRIS?A
Keamanan transaksi QRIS adalah tanggung jawab bersama antara Bank Indonesia, ASPI, dan pelaku industri PJP.Q
Apa yang harus diperhatikan pembeli saat melakukan transaksi dengan QRIS?A
Pembeli harus memastikan QRIS yang mereka scan memiliki identitas yang sama dengan merchant.Q
Apa peran Bank Indonesia dan ASPI dalam mengatasi penipuan digital?A
Bank Indonesia dan ASPI berperan dalam mengawasi PJP QRIS dan memberikan perlindungan kepada konsumen.