Courtesy of InterestingEngineering
HelioRec Raih Sertifikasi Kunci untuk Panel Surya Terapung Tahan Cuaca Ekstrem
Mengembangkan dan mengeskalasi teknologi panel surya terapung yang tahan cuaca ekstrem untuk mendukung penghasil energi terbarukan di daerah pesisir dan pelabuhan, serta membantu dekarbonisasi dan penggunaan ruang air yang lebih efisien.
28 Jul 2025, 21.13 WIB
79 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- HelioRec telah mendapatkan sertifikasi penting untuk teknologi energi terbarunya.
- Pendekatan HelioRec untuk memanfaatkan permukaan air dapat membantu mengurangi emisi di daerah perkotaan.
- Sistem HelioRec dirancang untuk bertahan dalam kondisi cuaca ekstrem, meningkatkan potensi penggunaannya di berbagai lokasi.
Perancis - HelioRec, perusahaan asal Perancis yang mengembangkan teknologi panel surya terapung, baru saja mendapatkan sertifikasi Approval in Principle (AiP) Level II dari Bureau Veritas Marine & Offshore. Sertifikasi ini membuktikan bahwa desain inti dan sistem mereka memenuhi standar internasional untuk struktur terapung di laut, termasuk kekuatan mooring dan ketahanan material.
Teknologi ini sangat cocok digunakan di pelabuhan, kota pesisir, dan infrastruktur laut lainnya untuk memanfaatkan permukaan air yang belum tergarap guna menghasilkan energi terbarukan. HelioRec bahkan telah melakukan perawatan pada instalasi surya terapung 250 kW di Perancis dan menandatangani kerja sama untuk proyek di Shoreham Port, Inggris.
Salah satu keunggulan utama HelioRec adalah desain 'hydro-lock' yang memungkinkan struktur terapung menahan air di dalam rongganya, sehingga menambah stabilitas tanpa perlu ballast berat. Sistem ini dirancang untuk tahan angin hingga 159.32 km/jam (99 mph) dan ombak setinggi 2 meter, serta menggunakan konektor fleksibel yang tahan terhadap sinar UV dan air asin.
Simulasi teknik lanjutan seperti computational fluid dynamics dan finite element analysis membuktikan bahwa teknologi mereka lebih stabil 3,5 kali dibanding plastik terapung konvensional pada kondisi ekstrem. Proyek percontohan di pelabuhan Brest dan Oostende menunjukkan kehandalan teknologi di kondisi laut nyata dengan angin kencang dan gelombang tinggi.
Dengan sertifikasi AiP Level II, HelioRec siap memperluas teknologi tenaga surya terapungnya ke lingkungan laut yang lebih menantang dan secara global. Ini menjadi solusi inovatif untuk memenuhi kebutuhan energi bersih di kawasan pesisir yang memiliki keterbatasan ruang dan target pengurangan emisi karbon.
Sumber: https://interestingengineering.com/energy/french-floating-solar-panels-approval
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dicapai HelioRec baru-baru ini?A
HelioRec baru-baru ini menerima sertifikasi Approval in Principle (AiP) Level II dari Bureau Veritas Marine & Offshore.Q
Apa fokus utama dari HelioRec?A
HelioRec fokus pada pengembangan sistem tenaga surya yang terapung di atas air untuk menghasilkan energi terbarukan.Q
Mengapa sertifikasi AiP penting bagi HelioRec?A
Sertifikasi AiP penting karena menunjukkan bahwa desain dan arsitektur sistem HelioRec memenuhi standar klasifikasi maritim internasional.Q
Apa yang dibuktikan oleh proyek percontohan di Port of Oostende?A
Proyek percontohan di Port of Oostende membuktikan bahwa sistem HelioRec dapat menahan beban angin yang sangat tinggi.Q
Bagaimana HelioRec mengatasi tantangan cuaca ekstrem?A
HelioRec mengatasi tantangan cuaca ekstrem dengan desain yang memungkinkan platform terapung untuk tetap stabil tanpa menggunakan ballast berat.Artikel Serupa
Sains
21 hari lalu
78 dibaca
Perusahaan Prancis Kembangkan Teknologi Gelombang Laut untuk Energi Bersih Skala Industri
Sains
1 bulan lalu
72 dibaca
Modul Fotovoltaik Terapung Tahan Laut Lepas dengan Efisiensi Tinggi oleh GCL SI dan Ocean Sun
Sains
1 bulan lalu
62 dibaca
Startup Belanda Kembangkan Turbin Bawah Laut untuk Energi Bersih Masa Depan
Sains
4 bulan lalu
90 dibaca
Turbine pasang surut bawah laut paling kuat di dunia untuk memberi daya 15.000 rumah setiap tahun.
Teknologi
5 bulan lalu
153 dibaca
Kapal lepas pantai sepenuhnya listrik pertama di dunia dengan baterai 25MWh akan diluncurkan pada tahun 2027.
Sains
6 bulan lalu
164 dibaca