Courtesy of YahooFinance
Aktivitas Merger di Sektor Kemasan Terus Naik Meski Ada Tekanan Tarif
Menjelaskan bagaimana aktivitas merger dan akuisisi (M&A) di sektor kemasan tetap meningkat meskipun adanya tantangan dari tarif perdagangan dan gangguan rantai pasok, dengan fokus pada strategi korporasi yang beradaptasi melalui konsolidasi, diversifikasi produksi, dan inovasi kemasan berkelanjutan.
29 Jul 2025, 13.51 WIB
102 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Aktivitas M&A di sektor kemasan terus meningkat meskipun ada tantangan tarif.
- Perusahaan-perusahaan besar melakukan konsolidasi dan akuisisi untuk mengatasi biaya yang meningkat dan permintaan untuk kemasan berkelanjutan.
- Permintaan tinggi untuk kemasan berkelanjutan dan inovatif menjadi faktor utama stabilitas sektor kemasan.
global - Pasar kemasan global sedang menghadapi tekanan dari tarif perdagangan yang meningkat dan gangguan dalam rantai pasok. Namun, perusahaan-perusahaan utama di sektor ini tetap agresif melakukan merger dan akuisisi (M&A) untuk memperkuat posisi mereka melalui konsolidasi strategis dan akuisisi yang menambah kapasitas operasional.
Strategi penting yang digunakan oleh perusahaan adalah diversifikasi produksi secara global. Contohnya, Mondi mengurangi risiko tarifnya hingga di bawah 3% dengan menyebar lokasi produksinya, sementara Crown Holdings mengatur produksinya sedemikian rupa sehingga hanya terekspos risiko tarif sebesar Rp 164.45 ribu ($10) -30 juta saja.
Permintaan konsumen yang semakin mengutamakan kemasan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan mendorong margin keuntungan yang lebih tinggi pada produk kemasan jenis ini. Berkat hal ini, perusahaan seperti Crown Holdings berhasil melaporkan keuntungan EBITDA yang meningkat tajam lebih dari Rp 32.89 triliun ($2 miliar) di awal tahun 2025.
Dalam hal aktivitas M&A, meskipun volume transaksi menurun sebesar 20% pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya, nilai transaksi tetap besar mencapai Rp 304.23 triliun ($18,5 miliar) , menandakan masih banyak transaksi besar yang terjadi. Rata-rata kelipatan nilai perusahaan terhadap pendapatan dan EBITDA juga menunjukkan pasar yang solid dan stabil.
Para pelaku pasar dan investor terutama tertarik pada segmen kemasan spesial dan berkelanjutan yang memiliki risiko rantai pasok yang rendah. Melihat tren ini, analis dari Capstone memproyeksikan bahwa momentum M&A akan terus berlanjut hingga akhir 2025 dan 2026, terutama jika kondisi tarif membaik dan suku bunga mulai turun.
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/packaging-companies-push-ahead-mergers-065102527.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang mempengaruhi aktivitas M&A di sektor kemasan pada Juni 2025?A
Aktivitas M&A dipengaruhi oleh tekanan tarif yang berkelanjutan dan gangguan rantai pasokan.Q
Bagaimana perusahaan-perusahaan besar mengatasi tantangan tarif dan ketidakpastian perdagangan?A
Perusahaan besar mengatasi tantangan tersebut dengan melakukan diversifikasi produksi dan akuisisi tambahan.Q
Apa yang dilaporkan oleh Crown Holdings terkait EBITDA mereka?A
Crown Holdings melaporkan EBITDA yang disesuaikan melebihi $2 miliar untuk pertama kalinya.Q
Mengapa permintaan untuk kemasan berkelanjutan meningkat?A
Permintaan untuk kemasan berkelanjutan meningkat karena kesadaran konsumen yang lebih tinggi terhadap daur ulang dan keberlanjutan.Q
Apa harapan pasar untuk aktivitas M&A di sektor kemasan ke depan?A
Pasar berharap momentum M&A akan berlanjut hingga akhir 2025 dan 2026, dengan resolusi tarif dan penurunan suku bunga secara bertahap.