Peretasan Data Allianz Life, Mayoritas Nasabah Terancam karena Teknik Rekayasa Sosial
Courtesy of CNBCIndonesia

Peretasan Data Allianz Life, Mayoritas Nasabah Terancam karena Teknik Rekayasa Sosial

Menginformasikan tentang insiden peretasan data besar yang menimpa Allianz Life dan bagaimana pelaku menggunakan teknik rekayasa sosial dalam serangan mereka.

29 Jul 2025, 10.55 WIB
53 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Peretasan di Allianz Life menunjukkan kerentanan dalam sistem keamanan data perusahaan.
  • Teknik rekayasa sosial masih menjadi modus operandi yang efektif bagi peretas.
  • Pentingnya melaporkan insiden keamanan kepada pihak berwenang seperti FBI untuk tindakan lebih lanjut.
Jakarta, Indonesia - Pada tanggal 16 Juli 2025, Allianz Life mengalami peretasan data yang mengancam data pribadi mayoritas nasabah dan beberapa karyawan. Pelaku memanfaatkan teknik rekayasa sosial untuk mendapatkan akses ke sistem CRM berbasis cloud yang digunakan perusahaan.
Pelaku menyamar sebagai staf dukungan IT dan meminta bantuan karyawan untuk membuka akses melalui aplikasi Salesforce Data Loader yang memungkinkan mengekspor dan mengimpor data dari sistem.
Data yang bocor mencakup informasi penting identitas pribadi dari 1,4 juta nasabah Allianz Life yang kini berada dalam risiko akibat tindakan peretasan ini.
Kelompok peretas yang diduga terlibat adalah ShinyHunters, yang sebelumnya telah diketahui menargetkan pelanggan Salesforce CRM menggunakan metode rekayasa sosial.
Allianz Life telah melaporkan insiden ini ke FBI dan menegaskan tidak ada bukti mereka berhasil menembus sistem jaringan utama perusahaan. Namun, perusahaan tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait tuntutan atau aksi lanjutan dari para peretas.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250729103152-37-653094/kronologi-allianz-life-bobol-nyaris-14-juta-nasabah-jadi-korban

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada 16 Juli 2025 di Allianz Life?
A
Pada 16 Juli 2025, Allianz Life mengalami peretasan yang mempengaruhi data pribadi mayoritas penggunanya.
Q
Bagaimana pelaku peretasan mendapatkan akses ke data nasabah?
A
Pelaku peretasan menggunakan teknik rekayasa sosial untuk menyamar sebagai personel dukungan IT dan mendapatkan akses ke sistem CRM.
Q
Siapa yang diduga bertanggung jawab atas peretasan ini?
A
ShinyHunters diduga bertanggung jawab atas peretasan ini.
Q
Apa yang dilakukan Allianz Life setelah peretasan ini terjadi?
A
Allianz Life melaporkan peretasan kepada FBI dan mengonfirmasi bahwa tidak ada bukti sistem mereka dapat ditembus.
Q
Berapa banyak nasabah Allianz Life yang terkena dampak peretasan?
A
Sebanyak 1,4 juta nasabah Allianz Life dilaporkan terkena dampak peretasan ini.

Artikel Serupa

Perusahaan Logistik Tua di Inggris Gulung Tikar karena Password LemahCNBCIndonesia
Teknologi
5 hari lalu
65 dibaca

Perusahaan Logistik Tua di Inggris Gulung Tikar karena Password Lemah

Kebocoran Data Allianz Life: Mayoritas Pelanggan dan Karyawan Terkena Serangan SiberTechCrunch
Teknologi
6 hari lalu
66 dibaca

Kebocoran Data Allianz Life: Mayoritas Pelanggan dan Karyawan Terkena Serangan Siber

Kebocoran Data Login 16 Miliar Akun Jadi Ancaman Keamanan GlobalCNBCIndonesia
Teknologi
27 hari lalu
110 dibaca

Kebocoran Data Login 16 Miliar Akun Jadi Ancaman Keamanan Global

Kebocoran Data 16 Miliar Akun: Ancaman Besar untuk Keamanan Siber GlobalCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
68 dibaca

Kebocoran Data 16 Miliar Akun: Ancaman Besar untuk Keamanan Siber Global

Operasi Global Bongkar Sindikat Malware Infostealer yang Serang Data KeuanganCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
38 dibaca

Operasi Global Bongkar Sindikat Malware Infostealer yang Serang Data Keuangan

Waspada Penipuan Vishing: Cara Baru Peretas Curi Data Perusahaan BesarCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
127 dibaca

Waspada Penipuan Vishing: Cara Baru Peretas Curi Data Perusahaan Besar