Courtesy of TechCrunch
Startup Yunani Pakai Teknologi Otonom Tantang Industri Pertahanan Eropa
Menunjukkan bahwa startup pertahanan kecil di Eropa, khususnya dari Yunani, dapat memanfaatkan teknologi otonom dan strategi efisien untuk menembus pasar pertahanan Eropa yang terfragmentasi dan bersaing secara global.
29 Jul 2025, 19.05 WIB
291 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Teknologi otonomi akan menjadi kunci dalam sistem senjata masa depan.
- Startup kecil dapat bersaing dalam pasar pertahanan Eropa dengan inovasi dan efisiensi biaya.
- Geopolitik dapat mempengaruhi keputusan pembelian di industri pertahanan, tetapi ada harapan untuk kolaborasi yang lebih besar di Eropa.
Athena, Yunani - Dimitrios Kottas, mantan manajer di Apple, memulai startup pertahanan di Athena dengan fokus pada teknologi otonom untuk memantau perbatasan dan melindungi lingkungan sekitar dari ancaman seperti kebakaran hutan.
Delian Alliance Industries membuat menara pengawasan bertenaga surya dan mengembangkan drone laut tersembunyi yang bisa dikerahkan secara murah dan efektif di area yang sulit terdeteksi.
Meskipun pasar pertahanan Eropa sangat terfragmentasi dengan kecenderungan membeli produk lokal, Kottas yakin inovasi dan efisiensi biaya bisa membuka peluang bagi perusahaan seperti Delian.
Perusahaan ini berhasil mendapatkan pendanaan yang cukup besar dan mencoba masuk ke pasar-pasar negara lain seperti Jerman, sebagai langkah menguji pasar pertahanan yang kompleks di Eropa.
Kottas merasa misi perusahaannya sangat pribadi dan lokal, yang memberi kekuatan tambahan untuk menghadapi rintangan besar di industri pertahanan serta persaingan global dari perusahaan besar asal Amerika Serikat.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/07/29/this-founder-left-silicon-valley-to-challenge-u-s-defense-supremacy-from-athens-and-investors-are-paying-attention/
[1] https://techcrunch.com/2025/07/29/this-founder-left-silicon-valley-to-challenge-u-s-defense-supremacy-from-athens-and-investors-are-paying-attention/
Analisis Kami
"Delian menunjukkan bahwa inovasi dan pendekatan lokal yang terfokus dapat membawa perubahan signifikan di industri pertahanan yang konservatif dan terfragmentasi. Namun, keberhasilan mereka akan sangat bergantung pada kemampuan meyakinkan negara-negara besar di Eropa untuk mengadopsi teknologi baru dari pemain kecil seperti mereka."
Analisis Ahli
Elizabeth Quintana (Analis Pertahanan Eropa)
"Pasar pertahanan Eropa memang sangat protektif, namun kemajuan teknologi yang inovatif dan kolaborasi lintas negara melalui program EU mulai mengikis hambatan tersebut, membuka peluang bagi startup seperti Delian."
Dr. Mark Johnson (Profesor Sistem Otonom)
"Pendekatan Delian yang memanfaatkan otonomi dan sistem penginderaan canggih sesuai dengan tren global pertahanan masa depan, di mana teknologi pintar akan menentukan keunggulan strategis."
Anastasia Petrou (Investor Venture Capital di Teknologi Pertahanan)
"Pendanaan yang mereka dapatkan menunjukkan kepercayaan pasar pada potensi ide tersebut, meskipun tantangan politik dan pasar akan menjadi faktor penentu utama keberhasilan mereka."
Prediksi Kami
Pasar pertahanan Eropa kemungkinan akan mulai membuka diri terhadap teknologi inovatif dari startup yang mampu menawarkan solusi murah dan efisien, sehingga fragmentasi pasar secara bertahap dapat berkurang.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Dimitrios Kottas?A
Dimitrios Kottas adalah pendiri dan CEO Delian Alliance Industries yang sebelumnya bekerja di Apple.Q
Apa yang dilakukan Delian Alliance Industries?A
Delian Alliance Industries mengembangkan menara pengawasan bertenaga surya dan drone untuk keamanan perbatasan.Q
Mengapa Kottas meninggalkan Apple untuk memulai perusahaan pertahanan?A
Kottas meninggalkan Apple karena terinspirasi oleh peristiwa geopolitik dan ingin berkontribusi pada pertahanan negara asalnya.Q
Apa tantangan utama yang dihadapi oleh Delian di pasar Eropa?A
Tantangan utama adalah dominasi perusahaan pertahanan domestik di Eropa dan tekanan untuk membeli senjata dari perusahaan AS.Q
Bagaimana Kottas melihat masa depan industri pertahanan di Eropa?A
Kottas percaya bahwa fragmentasi di Eropa akan teratasi dengan teknologi yang lebih baik dan harga yang kompetitif.