Courtesy of YahooFinance
Flexport Jual Teknologi Convoy ke DAT dengan Keuntungan Besar
Menjelaskan penjualan platform Convoy oleh Flexport ke DAT Freight & Analytics dan dampak strategisnya dalam industri logistik serta bagaimana perubahan prioritas bisnis memengaruhi posisi dan pengembangan teknologi digital di sektor tersebut.
30 Jul 2025, 01.00 WIB
228 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Akuisisi dan penjualan teknologi Convoy menunjukkan perubahan dalam strategi Flexport.
- DAT Freight & Analytics memperluas layanan mereka dengan mengakuisisi Convoy.
- Pertanyaan tentang netralitas platform teknologi menjadi tantangan dalam industri logistik.
Seattle, Amerika Serikat - Flexport pada akhir 2023 membeli teknologi inti dari perusahaan broker Seattle bernama Convoy yang mengalami kebangkrutan. Tujuannya adalah menyelamatkan dan mengoperasikan kembali platform digital yang dapat digunakan secara netral oleh pengirim, broker, dan pengangkut barang.
Baca juga: TruckSmarter Amankan Dana Rp 263.12 miliar ($16 Juta) untuk Kembangkan AI di Industri Truk
Selama 18 bulan berikutnya, Flexport berhasil membangun ulang platform tersebut dengan mengajak banyak pengangkut dan broker untuk bergabung, sehingga platform tersebut kini menjadi infrastruktur eksekusi pengiriman barang yang luas dan dapat diakses banyak pihak.
Namun, CEO Flexport, Ryan Petersen, menyadari bahwa karena Flexport juga memiliki bisnis broker dan forwarding besar, maka posisi platform Convoy sebagai platform netral dipertanyakan di industri.
Flexport kemudian memutuskan untuk menjual teknologi Convoy ke DAT Freight & Analytics senilai sekitar 250 juta dolar, jauh lebih tinggi dari harga pembelian awal mereka sekitar 16 juta dolar, menandakan keberhasilan besar atas investasi awal tersebut.
Baca juga: Flexport dan BlackRock Sediakan Rp 4.11 triliun ($250 Juta) Pembiayaan untuk Perkuat Rantai Pasok
DAT menggabungkan teknologi Convoy dengan layanan lain yang sudah mereka miliki dan menawarkan platform ini tanpa biaya awal, hanya mengenakan biaya transaksi agar lebih mudah diadopsi oleh pengguna. Flexport masih menjalankan bisnis broker digital yang mengelola sekitar 100.000 muatan per tahun dan tetap menjadi pelanggan terbesar platform Convoy.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/check-call-long-live-convoy-180000703.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/check-call-long-live-convoy-180000703.html
Analisis Kami
"Penjualan platform Convoy mencerminkan kapan perusahaan teknologi harus mengevaluasi sinergi bisnisnya dan fokus pada kekuatan inti. Flexport mungkin mengakui bahwa konflik kepentingan dalam mengelola platform netral terlalu berisiko dan memilih keluar dengan keuntungan besar."
Analisis Ahli
Ryan Petersen
"Platform netral sulit diwujudkan jika pengelolanya juga pemain besar dalam pasar yang sama, sehingga independensi harus diutamakan untuk kepercayaan pengguna."
John Kingston
"Penjualan ini adalah contoh bagaimana nilai teknologi bisa berlipat ganda dengan manajemen dan strategi yang tepat, meskipun awalnya tampak sederhana."
Prediksi Kami
Integrasi platform Convoy ke dalam layanan DAT akan mempercepat adopsi teknologi digital dalam logistik, yang dapat mengubah cara pengiriman dan pemesanan muatan dilakukan di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Flexport dengan teknologi Convoy?A
Flexport menjual teknologi Convoy yang mereka akuisisi sebelumnya.Q
Mengapa Flexport menjual platform Convoy?A
Flexport menjual platform Convoy karena mereka menghadapi pertanyaan tentang netralitas platform tersebut.Q
Apa yang dilakukan DAT Freight & Analytics dengan akuisisi Convoy?A
DAT Freight & Analytics mengakuisisi Convoy untuk memperluas penawaran layanan mereka di industri logistik.Q
Siapa Ryan Petersen dan apa perannya dalam konteks artikel ini?A
Ryan Petersen adalah CEO Flexport yang menjelaskan tantangan terkait netralitas platform Convoy.Q
Apa yang akan dilakukan Flexport setelah menjual Convoy?A
Flexport akan terus mengoperasikan bisnis broker digital mereka meskipun telah menjual Convoy.