Florida Izinkan Terapi Sel Punca Tak Disetujui FDA, Apa Risikonya?

Florida baru saja mengesahkan undang-undang yang membolehkan dokter memberikan terapi sel punca yang belum disetujui oleh FDA untuk perawatan luka, nyeri, dan masalah ortopedi. Ini adalah langkah baru di tengah gerakan kebebasan medis di Amerika Serikat yang didukung oleh pemerintah baru. Di sisi lain, kebijakan ini membuka risiko bagi pasien karena terapi tersebut belum diuji secara ketat. Beberapa negara bagian lain seperti Utah dan Texas sudah membuat aturan serupa yang memperbolehkan terapi sel punca yang belum disetujui FDA dengan catatan pasien diinformasikan secara jelas. Namun, FDA sendiri hanya menyetujui terapi tertentu berbasis sel punca dari darah tali pusat yang dipakai untuk pengobatan kanker tertentu. Banyak terapi sel punca lain yang dipasarkan tanpa bukti kuat mengenai keamanan dan manfaatnya. Penggunaan sel punca embrionik dilarang di Florida dan diatur ketat, tetapi undang-undang ini membolehkan penggunaan sel punca dari tali pusat dan plasenta yang didapat dari kelahiran hidup. Sayangnya, meski ada standar produksi dan kewajiban inform consent, banyak klinik menjual terapi ini dengan klaim yang belum terbukti. Kasus-kasus serius seperti kebutaan dan infeksi akibat terapi sel punca pun pernah terjadi. Para ahli mengingatkan bahwa terapi sel punca yang belum disetujui bisa berbahaya dan belum terbukti efektif. Beberapa perusahaan bahkan sudah dituntut karena menipu pasien dan menyebabkan kerugian kesehatan. Namun, ada pendukung undang-undang yang percaya bahwa regulasi ini akan membuat terapi sel punca jadi lebih transparan dan aman bagi pasien serta meningkatkan industri medis di Florida. Dengan pimpinan baru di FDA yang mendukung kebebasan medis dan terapi sel punca, undang-undang Florida ini kemungkinan tidak akan ditentang dalam waktu dekat. Meskipun begitu, para ahli dan pengamat tetap mengingatkan potensi risiko serius dari penggunaan terapi yang belum teruji ini dan pentingnya kewaspadaan dari masyarakat.