Apakah Penurunan Saham Spotify di 2025 Adalah Peluang Beli Jangka Panjang?
Courtesy of YahooFinance

Apakah Penurunan Saham Spotify di 2025 Adalah Peluang Beli Jangka Panjang?

Mendiskusikan apakah penurunan saham Spotify akibat laporan kuartal kedua 2025 merupakan peluang beli jangka panjang bagi investor atau lebih baik menunggu karena valuasi saham yang masih tinggi.

03 Agt 2025, 15.29 WIB
38 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Spotify mengalami penurunan saham setelah laporan pendapatan yang mengecewakan.
  • Fokus Spotify pada kecerdasan buatan dan konten video podcast menunjukkan strategi inovatif untuk menarik lebih banyak pengguna.
  • Meskipun sahamnya mahal, ada potensi pertumbuhan jangka panjang yang menarik bagi investor yang bersedia menunggu.
Spotify, platform streaming musik terbesar di dunia, telah mengalami kenaikan saham sebesar 80% selama setahun terakhir. Namun, pada bulan Juli 2025, sahamnya turun 18% karena hasil pendapatan kuartal kedua yang kurang memuaskan.
Perusahaan memiliki keunggulan besar dalam pangsa pasar dengan 65% streaming musik global dan 276 juta pelanggan berbayar, serta berhasil mengembangkan teknologi AI seperti AI DJ yang meningkatkan pengalaman pengguna dengan personalisasi musik dan interaksi suara.
Selain itu, Spotify fokus pada konten podcast, terutama video podcast yang saat ini tumbuh 20 kali lipat lebih cepat dan menarik lebih banyak pengguna, sehingga memperkuat posisi mereka sebagai platform audio terkemuka.
Meskipun pendapatan kuartal kedua naik 10% dibanding tahun lalu, angkanya masih di bawah target manajemen karena penurunan pendapatan dari iklan. CEO Daniel Ek mengakui perlunya peningkatan kecepatan dalam eksekusi inovasi untuk memperbaiki bisnis iklan.
Dengan valuasi saham yang kini masih tinggi, investor dengan tujuan jangka pendek disarankan menahan diri, sementara mereka yang fokus pada investasi jangka panjang bisa menganggap penurunan ini sebagai peluang membeli saham Spotify untuk potensi pertumbuhan besar di masa depan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/super-streaming-stock-plunged-18-082900147.html

Analisis Ahli

Daniel Ek
"CEO Spotify menyatakan bahwa perusahaan bergerak lebih lambat dari yang diharapkan dalam bidang iklan, tetapi ada tanda-tanda positif untuk pertumbuhan yang kuat tahun depan."

Analisis Kami

"Penurunan saham Spotify saat ini lebih dipengaruhi oleh ekspektasi yang terlalu tinggi daripada fundamental yang buruk; perusahaan masih menunjukkan pertumbuhan yang solid pada pelanggan berbayar dan inovasi teknologi. Investor yang fokus jangka panjang sebaiknya mempertimbangkan potensi pasar dan strategi diversifikasi Spotify yang menarik, meskipun harga sahamnya masih tergolong premium."

Prediksi Kami

Spotify dapat terus tumbuh secara signifikan dalam jangka panjang, terutama jika inovasi AI dan ekspansi konten podcast serta video berhasil meningkatkan pendapatan secara substansial hingga 2032.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan penurunan saham Spotify sebesar 18% di bulan Juli?
A
Penurunan saham Spotify disebabkan oleh hasil pendapatan dan laba yang tidak memenuhi ekspektasi di kuartal kedua.
Q
Berapa banyak pengguna berbayar yang dimiliki Spotify pada akhir kuartal kedua?
A
Spotify memiliki 276 juta pengguna berbayar pada akhir kuartal kedua.
Q
Apa fitur baru yang diperkenalkan Spotify untuk meningkatkan pengalaman pengguna?
A
Spotify memperkenalkan fitur AI DJ yang menggunakan kecerdasan buatan untuk memberikan rekomendasi musik.
Q
Bagaimana CEO Spotify, Daniel Ek, menggambarkan eksekusi perusahaan saat ini?
A
Daniel Ek menyatakan bahwa Spotify bergerak terlalu lambat dalam eksekusi, sehingga perbaikan di beberapa area memerlukan waktu lebih lama dari yang diharapkan.
Q
Apa proyeksi pendapatan Spotify hingga tahun 2032 menurut Daniel Ek?
A
Menurut Daniel Ek, Spotify dapat mencapai pendapatan tahunan sebesar $100 miliar pada tahun 2032.