Courtesy of SCMP
Baidu dan Lyft: Robotaksi Cina Siap Melaju di Eropa Mulai 2026
Menginformasikan kolaborasi strategis antara perusahaan teknologi China dan Amerika untuk meluncurkan robotaksi di pasar Eropa sebagai bagian dari ekspansi global teknologi kendaraan otonom.
04 Agt 2025, 19.00 WIB
100 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Baidu bekerja sama dengan Lyft untuk meluncurkan robotaksi di Eropa.
- Perusahaan Tiongkok semakin agresif dalam memperluas teknologi otonom mereka ke pasar internasional.
- Tesla juga bersaing dalam pengembangan layanan robotaksi di Amerika Serikat.
Jerman, Jerman dan Inggris, Britania Raya - Baidu, perusahaan teknologi asal Cina, bekerja sama dengan Lyft dari Amerika Serikat untuk meluncurkan layanan robotaksi di Eropa. Mereka berencana memperkenalkan kendaraan otonom di Jerman dan Inggris pada tahun 2026, tergantung izin dari pihak berwenang setempat.
Kerja sama ini diharapkan akan memperkenalkan ribuan robotaksi di pasar Eropa selama beberapa tahun ke depan. Baidu juga maju dengan kesepakatan serupa bersama Uber untuk memperluas layanan di luar Amerika Serikat dan Cina daratan.
Langkah ini mencerminkan tren yang berkembang di mana perusahaan teknologi kendaraan otonom Cina mencoba merambah pasar global. Hal tersebut menjadi penting karena Tesla juga sedang mempercepat layanan robotaksinya di AS, seperti di Chicago dan Austin.
Elon Musk, CEO Tesla, sudah mengumumkan rencana peluncuran robotaksi di beberapa kota di Amerika Serikat, yang menjadi saingan langsung layanan robotaksi dari perusahaan Cina. Persaingan ini diharapkan memacu inovasi dan adopsi kendaraan otonom secara lebih cepat.
Secara keseluruhan, kemitraan ini menandakan era baru transportasi otonom di pasar global, dengan teknologi yang semakin canggih dan akses yang makin luas di berbagai wilayah dunia.
--------------------
Analisis Kami: Langkah Baidu menggandeng Lyft dan Uber menunjukkan kesiapan perusahaan China untuk bersaing di pasar global yang sangat kompetitif. Jika regulasi lokal mendukung, kolaborasi internasional ini bisa mempercepat adopsi kendaraan otonom dan mengubah wajah transportasi publik di Eropa.
--------------------
Analisis Ahli:
Chris Urmson (CEO Aurora Innovation): Kolaborasi lintas benua seperti ini bisa mempercepat pengembangan dan penerapan teknologi kendaraan otonom secara global, tapi tantangannya tetap ada pada regulasi dan infrastruktur yang belum merata.
--------------------
What's Next: Dalam beberapa tahun ke depan, robotaksi akan semakin umum di kota-kota besar di Eropa dan Amerika, memicu persaingan sengit antara perusahaan teknologi China dan AS dalam dominasi pasar kendaraan otonom global.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/big-tech/article/3320674/chinas-baidu-partners-lyft-launch-robotaxis-uk-and-germany-soon-2026?module=top_story&pgtype=section
[1] https://www.scmp.com/tech/big-tech/article/3320674/chinas-baidu-partners-lyft-launch-robotaxis-uk-and-germany-soon-2026?module=top_story&pgtype=section
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan kemitraan antara Baidu dan Lyft?A
Tujuan kemitraan antara Baidu dan Lyft adalah untuk memperkenalkan robotaksi di Eropa.Q
Di negara mana robotaksi Baidu dan Lyft direncanakan untuk diluncurkan?A
Robotaksi Baidu dan Lyft direncanakan untuk diluncurkan di Jerman dan Inggris.Q
Apa nama layanan robotaksi yang dikembangkan oleh Baidu?A
Layanan robotaksi yang dikembangkan oleh Baidu disebut Apollo Go.Q
Siapa CEO Tesla yang mengumumkan rencana layanan robotaksi di Chicago?A
CEO Tesla yang mengumumkan rencana layanan robotaksi di Chicago adalah Elon Musk.Q
Apa tren yang terlihat di kalangan perusahaan kendaraan otonom Tiongkok?A
Tren yang terlihat adalah perusahaan kendaraan otonom Tiongkok memperluas layanan mereka ke pasar internasional.